Media Center Diskominfo Aceh Raih Peringkat Ke-2 Nasional

Editor: Dewi Puspita author photo

Banda Aceh |  Media Center Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh kembali meraih prestasi. Di tahun 2020 ini, Media Center mendapat peringkat kedua sebagai media center daerah yang telah berkontribusi aktif dalam pembuatan konten berita dan juga mendapatkan juara kedua foto terbaik pada portal berita InfoPublik selama tahun 2019.

Keberhasilan itu diumumkan dalam kegiatan webinar secara daring dengan tema Media Center Sebagai Humas Pemerintah, Rabu (22/7/2020). 

Sebelumnya, di tahun 2019, Media Center Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh masuk lima besar kategori Media Center teraktif dalam pengiriman berita kategori Provinsi se-Indonesia.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Aceh Marwan Nusuf menyambut gembira keberhasilan yang dicapai karena merupakan hasil dari kerjasama tim Media Center, didukung oleh seluruh Bidang serta Sekretariat yang ada pada Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Aceh dalam upaya mengirim berita dan foto seluruh kegiatan Pemerintah Aceh.

Ia berharap prestasi ini bisa memacu kinerja dalam mewartakan aktivitas Pemerintah Aceh. Dalam webinar itu, Marwan berbagi kisah sukses Media Center selama tahun 2019. 

Dengan kapasitas sumber daya yang sedikit dimana kontributor hanya delapan personel dari internal Diskominfo Aceh dan didukung peralatan yang memadai, tim Media Center bisa bekerja maksimal. Selama tahun 2019, ada 2027 berita yang tayang dari 2229 berita yang dikirim ke InfoPublik, sementara tahun 2018 ada 1203 berita yang tayang dari 1369 berita yang dikirim.

InfoPublik.id merupakan portal berita yang dikelola oleh Sub Direktorat Media Online, Direktorat Pengelolaan Media Publik, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika  Republik Indonesia Prof. Dr. Widodo Muktiyo dalam sambutannya mengatakan selama pandemi Covid-19, masyarakat diminta untuk mengubah cara berpikir dari sikap yang dulu sebagai makhluk sosial sekarang dituntut untuk menggunakan teknologi virtual dalam hal ini menggunakan website seminar (webinar).

"Artinya koordinasi dan sinkronisasi semua kegiatan bisa kita dilakukan lewat gadget, ini sesuatu perubahan paradigmatik yang mesti disikapi dari semuanya sebagai pengelola media pemerintah yang berfungsi sebagai humasnya pemerintah," sebutnya. 

Hal ini, lanjut Widodo, tentu membutuhkan berbagai pendekatan sehingga pengelola media pemerintah mampu menciptakan pesan-pesan yang berkualitas. 

"Kualitas menjadi salah satu kunci penting untuk mengukur kinerja kita karena berindikasi pada yang lihat, pendengar dan pembaca," ungkapnya.

Widodo mengajak pengelola media center daerah untuk menjadi humas yang profesional, agar masyarakat melirik dan mengikuti penyebaran informasi pemerintah.
 
"Kita semua harus berkolaborasi dalam networking untuk mengelola dan berkolaborasi mulai dari media center pusat sampai daerah untuk terus menerus memproduksi pesan-pesan guna menunjang keberhasilan pembangunan pemerintah," ujarnya.

Untuk Media Center teraktif di tahun 2020, berada di peringkat pertama Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, peringkat kedua diraih oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, peringkat ketiga didapat oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau, peringkat keempat diraih Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Kalimantan Tengah serta peringkat kelima diraih oleh Biro Humas Protokol Setda Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Share:
Komentar

Berita Terkini