Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati saat mengikuti Rapat Panitia HUT Pameran Dekranas dengan Tim Danau Toba, secara virtual, Rabu, 31/3/2021. (Foto: Humas BPPA
“Untuk progres pameran nanti, kita Aceh sudah menetapkan akan mengikuti acara di Toba,” Ketua Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati dalam Rapat Panitia HUT Pameran Dekranas dengan Tim Danau Toba, yang digelar secara virtual, Rabu, 31 Maret 2021.
Dyah menyebutkan, untuk saat ini sudah ada lima dari 23 kabupaten/kota yang akan berpartisipasi dalam pameran di Toba. Tapi nanti tentunya akan ada kurasi di tingkat provinsi dan nasional.
“Kawan-kawan di Dekranasda saat ini, berinisiatif akan melaksanakan seleksi secara umum terkait dengan bagaimana kita bisa tampilkan Wastra (tenun tradisional) yang terbaik, dengan lebih dahulu diseleksi pada kompetisi bulan April ini. Mudah-mudahan nanti bisa mendapatkan wastra terbaik dan foto-foto yang terbaik,” katanya.
Adapun yang akan ditampilkan di pameran nanti adalah songket Aceh, bordir, dan anyaman. Hal itu kata Dyah dikarenakan banyak turunan dari produk anyaman Aceh. Selain itu, lanjut Dyah, pihaknya juga akan menyeleksi produk asal Simeulue, yakni kursi yang terbuat kelapa. Karena dinilai memiliki keunikannya tersendiri.
“Terkait dengan program pameran, paling kita perlu dari sisi promosi. Kemarin itu batik, kalau diberikan sentuhan tangannya di tingkat nasional, levelnya akan jadi lebih meningkat lagi,” ujarnya.(**)
