Bantu 60 Korban Konflik Aceh, Dyah Erti Idawati Apresiasi BMA dan KKR Aceh

Editor: Syarkawi author photo



Meureudu – Sebanyak 60 masyarakat Aceh korban konflik menerima bantuan Baitul Mal Aceh (BMA). Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Aceh, Dr Dyah Erti Idawati, ST MT di Kantor Camat Bandar Baru, Rabu (4/8/2021) sore.

Dalam sambutannya, Dyah mengapresiasi Baitul Mal Aceh yang telah bekerjasama dengan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh dalam memerhatikan kesejahteraan para korban konflik.

“Kegiatan seperti ini sangat membantu masyarakat miskin korban konflik sebagai salah satu upaya pemerintah Aceh dalam menjaga perdamaian di Aceh yang abadi. Menyejahterakan para mustahik korban konflik bagian dari upaya untuk menghilangkan trauma dan mencegah konflik yang sama akan berulang di masa mendatang,” ujar Dyah.

Menurut Dyah, BMA selama ini telah bergerak lebih aktif dan inovatif melalui program-program yang bersumber dari dana zakat tersebut. BMA terus membuka diri dengan berbagai pihak ketiga dalam menjangkau dan memberdayakan para mustahik dari berbagai lapisan masyarakat.

“Selain BMA, saya juga berharap KKR Aceh bisa menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah lainnya dan swasta untuk terus memberikan kontribusi kepada masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Pimpinan Baitul Mal Aceh yang diwakili Anggota Badan, Mukhlis Sya’ya mengatakan ke-60 mustahik yang dibantu tersebut berasal dari tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Pidie Jaya, Pidie, dan Aceh Besar. Para korban tersebut telah diiverifikasi oleh KKR sesuai kriteria penerima zakat.

“BMA sama sekali tidak melihat latar belakang calon penerima bantuan, jadi tidak benar kalau BMA tidak membantu para korban konflik Aceh, selama mereka memenuhi syarat dan kriteria mustahik yang ada pada BMA maka akan kita usahakan untuk dibantu,” tegas Mukhlis Sya’ya.

Bahkan, sambungnya, data korban konflik yang dikirim ke BMA sebelumnya sebanyak 63 orang. Setelah dicek, ternyata tiga orang sudah pernah dibantu, yaitu dua orang dibantu BRA dan satu orang telah terdaftar sebagai penerima bantuan santunan Ramadhan BMA.

“Total bantuan yang disalurkan sebesar Rp180 juta, masing-masing mendapatkan Rp3 juta dan bantuan tersebut sudah ditranfer ke rekening masing-masing mustahik,” ujarnya.

Kegiatan penyerahan bantuan secara simbolis tersebut juga dihadiri Wakil Ketua KKR Aceh Evi Narti Zein dan perwakilan bupati Pidie Jaya, beberapa unsur forkopimda setempat, serta para mustahik korban konflik penerima bantuan dari Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya.[*]
Share:
Komentar

Berita Terkini