Kemenkes Tunda Kirim Vaksin ke Daerah Berstok Sebulan

Editor: Syarkawi author photo
Ilustrasi distribusi vaksin. (Foto: ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)

 

Jakarta — Kementerian Kesehatan akan menunda distribusi vaksin Virus Corona (Covid-19) ke kabupaten/kota yang stoknya diperkirakan cukup untuk 30 hari ke depan.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah akan memprioritaskan daerah yang estimasi stok vaksinnya kurang dari sepekan dan memiliki laju vaksinasi yang tinggi.

“Pengiriman vaksin bagi kabupaten/kota dengan estimasi stok lebih dari 30 hari akan ditunda terlebih dahulu,” kata Nadia dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Rabu (1/9).

Nadia mengatakan estimasi vaksin di masing-masing daerah tersebut tidak hanya dilihat dari jumlah vaksin yang diberikan. Melainkan juga dihitung berdasarkan indikator capaian vaksinasi provinsi dalam sepekan sebelumnya.

Dikutip dari situs resmi Kemenkes per 31 Agustus Pukul 17.00 WIB, terdapat 315 kabupaten/kota di Indonesia yang stok vaksinnya diperkirakan cukup digunakan untuk lebih dari 14 hari.

Pun bila dilihat lebih detail lagi terdapat sejumlah kabupaten/kota yang estimasi stok vaksin masih cukup untuk 30 hari ke depan.

Misalnya, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dengan estimasi stok cukup untuk 39 hari; Kabupaten Jembrana, Bali yang stoknya diproyeksikan cukup untuk 100 hari.

“Kabupaten/kota tersebut juga akan diberikan waktu dua hari untuk melakukan cross check dan update data stok untuk memastikan tidak ada kekurangan pada saat pelaksanaan vaksinasi,” kata dia.

Berdasarkan data Kemenkes tersebut, Jawa Barat jadi satu-satunya provinsi dengan stok vaksin hanya cukup untuk 7-10 hari dengan sisa stok vaksin 1.782.474 dosis.

Stok vaksin tersebut diprediksi habis dalam 7 hari lantaran rata-rata capaian vaksinasi sepekan sebelumnya 243.481 dosis per hari.

Kepala Dinkes Provinsi Jabar Nina Susana Dewi sebelumnya mengatakan bahwa kebutuhan vaksinasi di Jabar memang sangat tinggi. Ia mengaku kerap dihubungi dinkes kabupaten/kota yang mengeluh stok vaksin yang menipis, sementara animo masyarakat tinggi.

Dari Papua Barat, baru tiga kabupaten/kota yang melaksanakan vaksinasi booster Moderna bagi tenaga kesahatan (nakes), yakni Manokwari, Manokwari Selatan (Mansel), dan Kota Sorong.

“Yang lain belum melaporkan, sedangkan distribusi untuk tiga kabupaten yang belum, akan di atur kembali metode pendistribusiannya sebab kita harus menghindari guncangan saat pendistribusian dilakukan,” ungkap Juru Bicara Covid-19 Papua Barat Arnold Tiniap,

Rinciannya, berdasarkan data vaksinasi Papua Barat per 31 Agustus, Manokwari dengan 296 Nakes yang sudah di-booster dari target 1.941 orang; Sorong 74 Nakes dari target 1.283 jiwa; dan Mansel 56 nakes dari target 163 orang.*(CNN Indonesia)*

Share:
Komentar

Berita Terkini