Ramalan Umur Matahari yang Dikabarkan akan Mati

Editor: Syarkawi author photo
Foto: AP/Natacha Pisarenko

 


Meuligoe Aceh.com — Sebuah skenario mengerikan menggambarkan saat Matahari mati dan tidak lagi menyinari Bumi. Namun semua itu kemungkinan tidak terasa di Bumi hingga 8,5 menit.

Hingga saat itu, manusia tak tahu jika Matahari sudah mati sebab tidak ada yang bergerak yang lebih cepat dari cahaya termasuk tarikan gravitasi. Manusia tidak akan menyadari ada hal yang hilang nantinya.

Namun saat tiba, maka Bumi akan masuk dalam kegelapan. Bumi akan berjalan di antariksa diantara bintang dengan kecepatan 18 mil per detik. seperti dikutip Futurism, Kamis (16/9/2021).

Bulan biasanya memantulkan cahaya Matahari, namun akhirnya berubah menjadi gelap hanya dalam waktu dua detik. Hal yang sama juga terjadi pada planet-planet yang cahayanya selalu terlihat dari Bumi.

Fenomena Ancaman Kiamat Internet
Fenomena Sinar Matahari Putih ‘Surya Pethak’ Fenomena lain saat Matahari mati adalah membuat suhu di Bumi akan turun dan mulai membeku. Memang butuh jutaan tahun untuk planet ini jadi beku padat, namun suhu di permukaan akan turun di bawah 0 derajat dalam minggu pertama.

Berikutnya suhu Bumi berubah di -100 derajat dalam satu tahun pertama. Suhu menjadi stabil di -240 derajat setelah beberapa juta tahun. Namun energi panas Bumi masih terus bekerja.

Proses Fotosintesis yang memerlukan Matahari juga tidak lagi terjadi. Ini membuat seluruh tanaman di Bumi akan ikut mati.

Sejumlah spesies dinyatakan hanya bertahan untuk waktu singkat dan akhirnya musnah, membuat hal itu tercatat sebagai peristiwa paling besar di muka bumi.

Manusia juga pada akhirnya juga musnah, namun beberapa dari populasi manusia memutuskan berpindah menuju dekat panas Bumi. Mereka akan hidup dengan energi yang berasal dari panas Bumi.

Terakhir Bumi akan berubah jadi beku dan bongkahan batu yang kokoh. Bumi juga akan tetap melakukan perjalanan di ruang angkasa.

Sumber: CNBC Indonesia

Share:
Komentar

Berita Terkini