Lhokseumawe - Seorang kakek tua berinisial AM (70) warga Kecamatan Dewantara, Aceh Utara tega mencabuli anak yang masih dibawah umur.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIK, MH, melalui Kasi Humas Salman Alfarisi mengatakan, pelaku ditangkap pada Rabu 22 Desember 2021.
“Peristiwa yang terjadi pada Selasa 21 Desember 2021 pukul 21.00 WIB di percetakan Batu Bata milik warga Kecamatan Dewantara, Aceh Utara,” ujarnya.
Saat itu, kata Kasi Humas, korban sebut saja Bunga (nama samaran) yang masih berusia sebelas tahun pulang dari tempat pengajian dan sedang mencari ayahnya.
Akan tetapi sang ayah tidak berada di rumah, lalu korban mencoba mencari ayahnya di luar dengan maksud untuk makan mie seperti malam biasanya.
Namun, beberapa saat sang ayah pulang ke rumah dan mengatakan bahwa Bunga (korban) tidak bersamanya, Kemudian ayah korban melakukan pencarian.
“Setibanya di rumah ibu korban langsung menanyakan kemana korban pergi, lalu korban menceritakan dirinya baru saja mengalami pelecehan seksual,” ungkapnya.
Kepada ibunya, tambah Salman, korban mengaku pelaku mengajak korban ke tempat pencetakan Batu Bata yang tidak jauh dari pelaku berjumpa dengan korban.
Setibanya di lokasi kejadian, pelaku langsung memaksa korban untuk memuaskan hasrat bejadnya tersebut.
Ketika pelaku ingin melakukan hal yang sama untuk ke dua kalinya, datang paman korban dengan menyenter dan pelaku langsung memakai kembali celana dan berhasil kabur.
Mengetahui peristiwa yang menimpa anaknya ini, ibu korban langsung melaporkan kepada kepala Desa dan pelaku langsung diamankan, selanjutnya diserahkan kepada pihak berwajib.
Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani Satreskrim Polres Lhokseumawe dan telah dilakukan pemeriksaan baik terhadap korban dan ibu korban.
Sementara tersangka kakek tua berinisial AM ini telah diamankan dan mendekam dalam sel tahanan Mapolres Lhokseumawe.
“Kapolres Lhokseumawe cepat tanggap dan turun tangan langsung melihat, mendengar keterangan dari tersangka dalam kasus ini serta memerintahkan kepada penyidik agar kasus ini segera ditangani dengan tegas dan profesional,” tutupnya.[*]