Bank Syariah Indonesia Launching UMKM Center Di Aceh

Editor: Syarkawi author photo


BSI Luncurkan UMKM Center di Aceh, Dukungan Nyata Pengembangan Usaha Rakyat
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (tengah) bersama Wali Nanggore Aceh Paduka Yang Mulia Tengku Malik Mahmud Al Haythar (kanan) dan Staff Ahli Gubernur Aceh Bidang Perekonomian Keuangan dan Pembangunan Iskandar Syukri (kiri) saat meresmikan UMKM Centre di Banda Aceh, Kamis (29/12).



Banda Aceh - Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan BSI UMKM Center di Provinsi Aceh sebagai dukungan nyata bank syariah terbesar di Tanah Air tersebut dalam mengembangkan usaha rakyat yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional, Rabu, 28 Desember 2021.



Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam kunjungannya ke Provinsi Aceh yang salah satu agendanya meresmikan UMKM Center ini mengatakan, fasilitas dan layanan tersebut akan menjadi wadah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam mendapatkan pelatihan, pembinaan, pembiayaan hingga membantu proses pemasaran produk.


Dengan demikian diharapkan pelaku UMKM yang memanfaatkan program tersebut dapat meningkatkan skala usahanya. Di antaranya melalui optimalisasi potensi bisnis hingga dukungan proses digitalisasi usaha.


"Kami berharap UMKM Center di Aceh ini dapat memperkuat kehadiran BSI sekaligus bermanfaat untuk meningkatkan kelas bagi UMKM di Aceh melalui berbagai program pembinaan agar pelaku UMKM dapat mengembangkan bisnisnya secara modern, terdigitalisasi bahkan mampu memasuki pasar global,” kata Hery optimistis.



PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan BSI UMKM Center di Provinsi Aceh sebagai dukungan nyata dalam mengembangkan usaha rakyat yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Fasilitas dan layanan tersebut akan menjadi wadah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam mendapatkan pelatihan, pembinaan, pembiayaan hingga membantu proses pemasaran produk.

Hery pun menegaskan kehadiran UMKM Center di Aceh merupakan bagian dari upaya BSI meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha di segmen tersebut. Sehingga terbentuk suatu ekosistem UMKM Indonesia yang unggul dan berkualitas.



Visi besar BSI untuk mendukung pengembangan pelaku UMKM beralasan kuat. Hery menjabarkan bahwa UMKM menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi Indonesia yang terdampak krisis akibat pandemi Covid-19. 

Kontribusi segmen UMKM mencapai 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun. Segmen UMKM mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42% dari total investasi di Indonesia. 


Secara nasional, jumlah pelaku UMKM pun mencapai 99% dari total usaha di Indonesia. Di Banda Aceh sendiri terdapat kurang lebih 16.950 unit UMKM.

“Bayangkan jumlah UMKM yang ada di seluruh Aceh, digabung dengan potensi bantuan pengembangan dari BSI dan impact-nya untuk kemaslahatan masyarakat Aceh. Karena itulah hari ini kita berkumpul disini meresmikan UMKM Center sebagai salah satu bentuk dukungan BSI untuk pengembangan UMKM di Aceh. BSI dan UMKM tidak bisa dipisahkan, BSI dan UMKM itu senafas dan seirama,” ujarnya menegaskan.




PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan BSI UMKM Center di Provinsi Aceh sebagai dukungan nyata dalam mengembangkan usaha rakyat yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional. 

Fasilitas dan layanan tersebut akan menjadi wadah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam mendapatkan pelatihan, pembinaan, pembiayaan hingga membantu proses pemasaran produk.

Komitmen nyata perseroan mengembangkan pelaku UMKM melalui BSI UMKM Center pun seiring program pemerintah pusat dalam upaya pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi. Di mana stimulus ekonomi di antaranya di fokuskan di segmen usaha tersebut.    


Bagi BSI sendiri, telah menyalurkan pembiayaan untuk segmen UMKM mencapai Rp38,3 triliun secara nasional dengan kualitas pembiayaan yang sangat baik. Nilai tersebut sekitar 23% dari total portofolio pembiayaan BSI.

Adapun khusus untuk provinsi Aceh, penyaluran pembiayaan BSI ke sektor UMKM sudah mencapai Rp6,9 triliun. Jumlah itu sekitar 46% dari total portofolio pembiayaan yang disalurkan BSI di Aceh. Hal ini menandakan keseriusan perseroan dalam mendorong kemajuan usaha kerakyatan.

Terkait hal itu Hery mengatakan pihaknya memang ingin berperan aktif sebagai salah satu katalisator pemulihan ekonomi nasional. BSI berupaya hadir mendorong perekonomian di berbagai sektor tak terkecuali segmen UMKM.
[]

Share:
Komentar

Berita Terkini