Waspadai Covid-19 Varian Baru Omicron, Kapolres Lhokseumawe Minta Masyarakat Segera Vaksin

Editor: Syarkawi author photo


.com/img/a/

LHOKSEUMAWE – Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, S.I.K, M.H  melalui Kasi Humas Salman Alfarasi, S.H, MM meminta seluruh masyarakat di wilayah hukumnya yang memenuhi persyaratan agar melaksanakan vaksinasi baik dosis I maupun dosis II agar target capaian 70 persen pada akhir Desember ini bisa terpenuhi.


Salman menjelaskan, saat ini capaian vaksinasi Kota Lhokseumawe baru sekitar 54,25 persen untuk dosis I. Capaian ini tentu masih jauh dari target yang ingin dicapai pada akhir tahun 2021, yaitu sebesar 70 persen.


”Capaian kita saat ini untuk dosis 1 saja masih 54,25 persen dari target 70 persen pada akhir Desember tahun ini. Oleh karena itu kami harapkan masyarakat segera melaksanakan vaksin di gerai-gerai terdekat,” ucap Salman, Senin (20/12/2021).


Salman melanjutkan, selama ini Polres Lhokseumawe terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan dan mengejar target capaian vaksinasi. Bahkan, kata Salman, ada Polres Lhokseumawe tetap menggelar pelayanan vaksinasi pada saat malam hari.


"Polres Lhokseumawe terus berupaya maksimal, vaksinasi sampai dilakukan pada malam hari untuk mencapai target 2500 dosis 1 perhari. Ini semata-mata untuk terus meningkatkan capaian vaksin agar herd immunity segera tercipta," katanya.


Kalau dikalkulasikan secara keseluruhan, capaian kita masih tergolong rendah. Oleh karena itu, kami imbau kepada masyarakat yang belum vaksin agar segera melakukannya," imbau Salman


"Polres Lhokseumawe sangat serius dalam hal target capaian akhir Desember harus tembus 70 persen. Ini jadi tolak ukur herd immunity dan antisipasi Covid-19 varian baru Omicron," sebutnya lagi.


Dalam kesempatan itu, Salman juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk mewaspadai varian baru Omicron. Temuan kasus pertama Covid-19 varian Omicron tersebut sebagaimana diumumkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kamis (16/12).


“Bapak Menkes sudah mengumumkan tentang deteksi varian Omicron. Kita patut mewaspadai itu, karena penularannya lebih cepat dari varian Delta. Covid-19 varian Omicron ini juga tanpa gejala, masih sehat, tak ada demam, dan tidak ada batuk-batuk. Kalau tidak vaksin berpeluang menyebabkan kematian," kata Salman.


Oleh karena itu, salah satu upaya untuk menangkal Covid-19, terlebih varian omicron adalah dengan vaksinasi. Setidaknya apabila terpapar efeknya tidak terlalu parah.


"Intinya, vaksin adalah ikhtiar nyata kita dalam menangkal dan meminimalisir efek dari paparan Covid-19, terlebih varian baru Omicron," tutupnya.[*]

Share:
Komentar

Berita Terkini