Usai dikunjungi Pj Bupati Aceh Barat Daya, Harapan Syarifah dan Nismah Miliki Rumah Layak Huni Terwujud

Editor: Syarkawi author photo


Abdya - Syarifah Aini (49) warga Gampong Padang Hilir, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sangat bersyukur lantaran keinginannya memiliki rumah layak huni kini terwujud.

Janda dua anak itu sebelumnya numpang tinggal di rumah salah seorang warga, lantaran kios yang ia sewa selama ini tidak mampu lagi ia bayar.

"Alhamdulillah, terima kasih ya Allah," ucap Syarifah usai Pj Bupati Darmansah mengintruksikan Kepala Baitul Mal Abdya menghitung biaya pembangunan rumah untuknya.

Sejak suaminya meninggal dunia pada tahun 2011 lalu, Syarifah berjuang seorang sendiri untuk menghidupi kedua buah hatinya. Apapun ia kerjakan, yang penting halal dan bisa memberikan pendidikan kepada kedua anaknya.

"Dulu saya ada sewa kios untuk jualan, kami juga tinggai disitu. Karena tidak sanggup lagi bayar, akhirnya kami pindah.Alhamdulillah ada warga yang berikan tempat gratis untuk saya tinggal sementara waktu," ulas Syarifah kepada Pj Bupati Abdya, Minggu (18/9/2023).

Untuk menghidupi kedua buah hatinya, kini Syarifah bekerja sebagai penjual kue di salah satu sekolah di Abdya. Meskipun tidak seberapa, namun cukup untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Usai mendengar penjelasan dari Syarifah, Pj Bupati Abdya Darmansah yang didampingi Kepala Baitul Mal Zulbaili menanyakan langsung kepada yang bersangkutan
terkait kepemilikan tanah yang akan dibangunkan rumah untuk janda dua anak tersebut.

Setelah mendapatkan kepastian kepemilikan tanah, Pj Bupati bersama rombongan menuju ke lokasi pembangunan rumah layak huni untuk Syarifah.

"Alhamdulillah tanahnya sudah ada, kami minta kepada Baitul Mal untuk menghitung biaya pembangunan untuk pembangunan rumah Ibu Syarifah," ujar Pj Bupati.

Setelah mengunjungi Syarifah Aini, Pj Bupati Abdya beserta rombongan kemudian bertolak ke Lhok Gayo, Kecamatan Babahrot. Di sana, Pj Bupati mengunjungi Nismah (35), janda dua anak yang tinggal di salah satu bilik milik Pesantren Irsadiyah.

Kepada Pj Bupati, Nismah menyampaikan, bahwa ia sudah 4 tahun tinggal di bilik pesantren tersebut setelah suaminya meninggal dunia.

"Sudah 4 tahun saya dan anak-anak tinggal di sini, pak. Untuk sehari-harinya saya bekerja sebagai buruh lepas, kadang-kadang bantu orang panen sawit," ucap Nismah.

Menurut keterangan dari pimpinan pesantren Irsadiyah, kondisi Nismah juga dalam keadaan sakit-sakitan.

"Kondisinya juga kurang sehat. Alhamdulillah, Pak Pj Bupati sudah datang ke sini dan melihat langsung keadaan Nismah. Untuk bangun rumah, dia (Nismah) ada tanah, tapi biaya pembangunannya tidak ada," ujarnya.

Usai mendengar persoalan Nismah, Pj Bupati Darmansah langsung mengajak pimpinan pesantren dan perangkat desa melihat langsung lokasi tanah milik Nismah.

Setelah tiba dilokasi, Pj Bupati langsung mengintruksikan Kepala Baitul Mal untuk menghitung biaya pembangunan rumah layak huni untuk janda dua anak tersebut.

"Alhamdulillah, terima Pak Pj Bupati, semoga kebaikan bapak dibalas oleh Allah Subhanahu wa ta'ala," ujar Nismah penuh haru.[]


Sumber : www.acehtrend.com

Share:
Komentar

Berita Terkini