
KUTACANE - Bupati Aceh Tenggara HM Salim Fakhry.SE.MM, menghibahkan tanah seluas 4 hektar untuk pembangunan Lapas Kelas II B Kutacane yang baru.
Pernyerahan tanah hibah untuk pembangunan Lembaga Pemasyarakatan yang baru tersebut, diserahkan saat kunjungan Dirjen Pemasyarakatan ,Mashudi, anggota Komisi XIII DPR RI dan Kakanwil Pas Yan, Rusmanto melakukan kunker ke Lapas Kutacane, Selasa (11/3).
"Lapas Kelas II B Kutacane, Over Kapasitas dan para,bahkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ,tidur berhimpitan-impitan. Kondisi ini jelas membuat napi menjadi tak sehat serta membuat dan Lapas tak layak huni," ujar Bupati Aceh Tenggara Salim Fakhry.

Sebab itu, Pemkab menghibahkan tanah seluas 5,9 hektar tanah untuk Pembangunan Lapas baru yang lebih baik lagi. Karena itu, apabila dibangun Lapas baru diharapkan dapat dilengkapi fasilitas olahraga maupun fasilitas kerajinan tangan.
Dan pada akhirnya Warga Binaan Pemasyarakatan , selama menjalani hukumannya di Lapas Kelas II B Kutacane nantinya mandiri dan memiliki skill ketika keluar dari Lapas.
Skil tersebut, ujar Bupati Salim Fakhry, diantaranya berupa cara membuat aneka kue, kerajinan souvenir, anyaman tikar, jala ikan dan keterampilan lainnya.

Dirjen Pemasyarakatan, Mashudi mengatakan, idealnya warga binaan lapas kelas II B Kutacane saat ini, hanya berkisar antara 85 sampai 120 orang.
Tidak seperti saat ini yang sangat over kapasitas dan mencapai 300 persen, karena warga binaan Lapas di atas 368 orang, hal ini jelas sangat tidak sehat. Sebab itu perlu dibangun lagi Lapas yang lebih baik lagi.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) RI, Mashudi menghimbau, agar kepada Napi yang melarikan diri segera menyerahkan diri kembali ke Lapas Kelas II B Kutacane.
," jangan ada kesan Lapas ini sebagai tempat hukuman bagi para pelanggar hukum. Namun, jadikan Lapas Kelas II B Kutacane ini sebagai tempat pembinaan sementara.
Kalapas Andi Hasyim mengatakan, dari 52 orang warga binaan Lapas Kelas II B Kutacane yang kabur pada Senin (10/3) menjelang buka puasa, 36 orang masih dalam pencarian dan selebihnya telah kembali ke lapas Kutacane.(Diskominfo)