Banda Aceh - Kamis (10 April 2025) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Aceh terus memperkuat komitmennya dalam mendorong inklusi keuangan syariah di kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui optimalisasi ekosistem pasar tradisional.
Langkah ini menjadi bagian penting dari strategi BSI untuk mengintegrasikan layanan keuangan syariah dalam aktivitas ekonomi masyarakat.
Regional CEO BSI Aceh, Wachjono, menjelaskan bahwa optimalisasi transaksi ritel di pasar-pasar tradisional merupakan program prioritas yang dijalankan secara nasional, termasuk di Aceh.
"Pasar Almahira dan Pasar Aceh adalah contoh nyata pengembangan ekosistem pasar syariah di Banda Aceh. Dengan memberdayakan ekosistem pasar, kami ingin memperkokoh ketahanan ekonomi masyarakat melalui instrumen keuangan syariah," ungkap Wachjono.
BSI menghadirkan berbagai fasilitas layanan keuangan di pasar-pasar tradisional, seperti ATM/CRM, BSI Agen, QRIS, dan mesin EDC.
Kehadiran layanan ini bertujuan untuk mendukung transaksi keuangan syariah secara digital, sehingga masyarakat dapat bertransaksi dengan aman, cepat, dan mudah.
"BSI juga berupaya membangun ekosistem halal yang terhubung dari hulu hingga hilir, mulai dari proses produksi hingga penjualan di pasar. Pasar tradisional menjadi pusat ekonomi daerah yang memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus memperluas inklusi keuangan bagi semua segmen masyarakat," tambah Wachjono.
Sebagai bagian dari transformasi digital, BSI terus memacu pertumbuhan penggunaan layanan digital seperti QRIS dan EDC. Hingga Maret 2025, BSI Aceh telah memiliki 15.342 merchant QRIS, dengan total transaksi mencapai Rp99,8 miliar melalui 742.568 transaksi.
Selain itu, jumlah rekening wirausaha (NOA) di seluruh Aceh telah mencapai 11.251 nasabah.
Dengan inisiatif ini, BSI tidak hanya memperluas akses keuangan syariah, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Aceh.
Program ini diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berdaya saing.[]
