Banda Aceh – Forum Komunikasi Badan Usaha Milik Negara (FKBUMN) Aceh menyelenggarakan acara halal bihalal di Gedung Landmark Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh.
Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat sinergi di antara BUMN yang beroperasi di Aceh dalam mendukung pembangunan ekonomi dan sosial di daerah tersebut.
Ketua FKBUMN Aceh yang juga Regional CEO BSI Aceh, Wachjono, menyampaikan bahwa kolaborasi antar BUMN menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Ia juga memperkenalkan para pimpinan BUMN yang hadir, menegaskan bahwa FKBUMN Aceh tidak hanya berfungsi sebagai wadah silaturahmi, tetapi juga pusat koordinasi strategis.
“FKBUMN Aceh diharapkan menjadi platform yang efektif untuk memperkuat sinergi di antara BUMN. Kami ingin memastikan bahwa keberadaan BUMN di Aceh memberikan dampak positif yang nyata bagi pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat,” ujar Wachjono.
Komitmen Pemerintah Daerah untuk Sinergi dengan BUMN
Acara ini dihadiri oleh Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir, S.IP, MPA, Walikota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal, SE, serta Wakil Walikota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah B.Sc (Hons), MT.
Dalam sambutannya, Muhammad Nasir menegaskan pentingnya kerja sama yang erat antara pemerintah daerah dan BUMN.
“Kita harus saling mendukung dan menjaga komunikasi yang harmonis. Sinergi ini penting untuk mendukung berbagai sektor, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pemberdayaan UMKM dan penciptaan lapangan kerja. Kami juga mendorong BUMN agar meningkatkan investasi di sektor-sektor strategis guna membantu menurunkan angka kemiskinan di Aceh,” ungkapnya.
Pesan Kebersamaan untuk Keberhasilan Pembangunan
Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Aceh, Drs. Azhari, yang bertindak sebagai penceramah, menyampaikan pentingnya kekompakan di antara pimpinan dan pelaku usaha BUMN.
Menurutnya, soliditas pengurus dan insan BUMN merupakan fondasi utama dalam menyukseskan pembangunan daerah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Komunikasi yang harmonis adalah kunci keberhasilan. Jangan sampai ada perpecahan atau kurangnya komunikasi di antara pengurus, karena hal itu dapat menghambat peran strategis BUMN dalam mendukung pembangunan Aceh,” tegas Drs. Azhari.
Ramah Tamah Penuh Keakraban
Acara halal bihalal ditutup dengan sesi ramah tamah yang berlangsung hangat dan penuh keakraban.
Para pimpinan BUMN dan pemerintah daerah memanfaatkan momen ini untuk mempererat hubungan dan berbagi semangat kolaborasi.
Momen ini menegaskan kembali komitmen bersama untuk membangun Aceh yang lebih maju melalui peran aktif dan sinergis dari seluruh elemen BUMN.
Dengan semangat kebersamaan dan kerja sama yang solid, FKBUMN Aceh optimis dapat menjadi katalisator dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.[]
