Pidie – Dalam rangka memperkuat hubungan emosional serta membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat, Babinsa Koramil 07/Simpang Tiga Kodim 0102/Pidie, Koptu M. Aris, melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama warga Desa Pante, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie,Minggu (15 Juni 2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pokok seorang Babinsa dalam melaksanakan pembinaan teritorial, serta menjadi sarana untuk menyampaikan berbagai informasi dan pesan-pesan penting yang berkaitan dengan ketahanan wilayah, keamanan lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa binaan.
Dalam pelaksanaannya, Koptu M. Aris mengajak masyarakat untuk terus menjaga situasi yang kondusif di lingkungan tempat tinggal mereka serta meningkatkan sikap saling peduli antarwarga, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan perubahan cuaca yang tidak menentu belakangan ini.
“Komunikasi sosial merupakan sarana efektif bagi Babinsa untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang dihadapi masyarakat secara langsung. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, segala persoalan dapat diselesaikan bersama secara musyawarah,” ujar Koptu M. Aris saat berdiskusi dengan beberapa warga setempat.
Selain menyerap berbagai aspirasi dari masyarakat, Koptu M. Aris juga memberikan pemahaman pentingnya semangat gotong royong dalam mendukung program pembangunan desa serta menjaga nilai-nilai luhur kebersamaan yang menjadi warisan budaya bangsa.
Warga Desa Pante menyambut baik dan merasa terbantu dengan kehadiran Babinsa yang senantiasa aktif turun ke lapangan dan peduli terhadap berbagai kondisi sosial masyarakat.
Mereka menilai peran Babinsa tidak hanya sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai motivator dan penggerak di tengah kehidupan bermasyarakat.
Melalui kegiatan Komsos ini, diharapkan sinergi antara TNI dan rakyat semakin kokoh, sehingga dapat memperkuat ketahanan wilayah dari tingkat desa serta mewujudkan kehidupan sosial yang aman, damai, dan sejahtera.
Kegiatan berlangsung dengan lancar, penuh keakraban, dan tetap mengedepankan etika serta semangat kebersamaan antara Babinsa dan masyarakat.[]
