BANDA ACEH – Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui rampungnya pembangunan 62 unit Solar Dryer Dome (SDD).
Infrastruktur ini kini siap dimanfaatkan oleh petani di seluruh wilayah Aceh untuk meningkatkan efisiensi pascapanen dan mendorong kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Program ini merupakan sinergi antara Kodam IM dan Pusat Konstruksi Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan (Puskon Baranahan Kemhan RI).
Solar Dryer Dome dirancang untuk memanfaatkan energi matahari guna mengeringkan hasil panen, seperti padi dan hortikultura, dengan lebih cepat dan higienis, sekaligus melindungi dari kerusakan akibat cuaca, serangga, atau debu.
Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, Pangdam IM, menyatakan bahwa proyek ini tidak hanya membantu petani mempertahankan kualitas hasil panen tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi lokal.
“Kami hadir untuk memberikan solusi nyata dalam pengelolaan hasil panen. Ini adalah bagian dari upaya strategis mewujudkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ekonomi desa,” ujar Pangdam.
Seluruh unit SDD telah selesai dibangun di lokasi strategis dekat satuan teritorial militer, seperti Komando Rayon Militer (Koramil), untuk memastikan pemanfaatan optimal.
Kodim 0101/Kota Banda Aceh hingga Kodim 0116/Nagan Raya menjadi bagian dari satuan yang menyelesaikan pembangunan tersebut.
Program ini, menurut Pangdam, bukan sekadar infrastruktur fisik tetapi langkah nyata dalam mendukung transformasi ekonomi pedesaan berbasis ketahanan pangan. Ia juga mengajak pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memperluas program ini agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.
Dengan selesainya 62 unit SDD, Kodam IM menegaskan perannya tidak hanya dalam pertahanan nasional tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, menjadikan Aceh sebagai model ketahanan pangan berbasis teknologi tepat guna.[]