Kafilah Banda Aceh Gelar TC Cabang Fahmil Qur’an Jelang MTQ Aceh ke-37 di Pidie Jaya

Editor: Syarkawi author photo


Banda Aceh - Sabtu (26 Juli 2025 ) Menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 tingkat Provinsi Aceh yang akan digelar di Kabupaten Pidie Jaya, Kafilah MTQ Kota Banda Aceh mengintensifkan persiapan melalui pelaksanaan Training Center (TC) khusus cabang Fahmil Qur’an

Program ini menjadi bagian penting dari strategi untuk memaksimalkan kualitas wakil Kota Banda Aceh di ajang tersebut.

Seleksi Ketat dan Pembinaan Khusus Cabang Fahmil

Seleksi peserta MTQ Kota Banda Aceh telah dilaksanakan pada 20–23 Januari 2025 dan diikuti oleh 329 peserta dari berbagai cabang, termasuk cabang Fahmil Qur’an. 

Bertempat di Aula Lantai II Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, cabang Fahmil menghasilkan 3 peserta putra dan 3 peserta putri terbaik yang kini tengah menjalani pembinaan intensif.

Cabang Fahmil Qur’an, yang menekankan pada pemahaman dan pendalaman kandungan Al-Qur’an, menjadi salah satu fokus utama dalam upaya mempertahankan posisi Banda Aceh sebagai Juara Umum MTQ Aceh

Oleh karena itu, pembinaan dilakukan dalam dua tahap: TC berjalan selama sembilan bulan dan TC khusus/try out selama satu pekan menjelang keberangkatan ke Pidie Jaya.

Program TC ini dirancang terstruktur, melibatkan pelatih profesional dari tingkat kabupaten dan provinsi, serta didukung oleh pendamping khusus, termasuk bagi peserta dengan kebutuhan khusus seperti tunanetra. 

Total pelatih untuk cabang Fahmil mencapai 6 orang, ditambah sejumlah pendamping dan panitia dari masing-masing cabang.

Tekad dan Target Prestasi

Kepala Bidang Dakwah Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Irwanda M. Djamil, S.Ag, yang juga menjabat sebagai PPTK MTQ kafilah Banda Aceh, menyatakan optimisme bahwa cabang Fahmil dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pencapaian target juara umum.

“TC ini bukan hanya soal meningkatkan kemampuan teknis, tapi juga membentuk karakter spiritual dan keikhlasan dalam membawa nilai dakwah melalui kompetisi,” ujar Kabid Dakwah.

Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Ridwan Ibrahim S,Ag, M.PD menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dan pelatihan telah dilakukan secara profesional dan struktural untuk menghasilkan kafilah terbaik dan berdaya saing tinggi.

Dialog Terbuka dan Evaluasi Berkelanjutan

Pelaksanaan TC juga diwarnai dengan sesi dialog terbuka antara tim pelatih dan peserta untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Pendekatan ini diyakini akan membantu peserta dalam memperbaiki dan memantapkan pemahaman materi sebelum berlaga di MTQ Provinsi Aceh.

“Kami ingin peserta benar-benar siap, bukan hanya dari sisi kompetensi, tapi juga dari segi mental, spiritual, dan integritas. Semangat dan usaha maksimal dengan niat yang lurus adalah kunci utama keberhasilan,” tutup salah satu pelatih.

Dengan model pelatihan yang terencana, pembinaan yang intensif, serta dukungan penuh dari pemerintah kota, Kafilah Banda Aceh optimistis dapat tampil optimal dan kembali mengharumkan nama daerah di MTQ ke-37 Provinsi Aceh tahun 2025.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini