Banda Aceh - Polresta Banda Aceh kembali menggelar upacara tradisi Pedang Pora untuk menghormati empat personel yang memasuki masa purna bakti. Acara ini berlangsung di halaman Mapolresta Banda Aceh pada Selasa (10/6/2025).
Tradisi Pedang Pora, yang melibatkan formasi serempak prajurit memegang pedang, melambangkan ikatan kuat, persahabatan, serta komitmen melindungi keluarga dan negara.
Empat personel yang dilepas dengan penghormatan ini adalah:
- AKBP Yusuf Hariadi (Kabagops)
- AKP Rinson Malau (Kasi TIK)
- AKP Fuadi (Kanit Binpolmas Satbinmas)
- Ipda Edi Samsuri (Pama Polsek Banda Raya)
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan pengabdian mereka.
“Upacara purna bakti merupakan penghargaan tulus serta ungkapan rasa hormat setinggi-tingginya dari kesatuan. Ini juga sebagai wujud rasa cinta dan apresiasi atas pengabdian para anggota yang telah mengakhiri masa tugas di Kepolisian Negara Republik Indonesia,” ujar Kombes Pol Joko.
Kapolresta juga menekankan pentingnya peran purnawirawan sebagai penjaga nilai-nilai integritas dan profesionalisme di masyarakat.
"Sekali Bhayangkara, tetap Bhayangkara. Para purnawirawan dapat menjadi alat kontrol sosial, memberikan masukan, dan melaporkan penyimpangan demi melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat," tambahnya.
Upacara tersebut dihadiri oleh Wakapolresta AKBP Henki Ismanto, para pejabat utama, Kapolsek jajaran, serta Ketua dan Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Kota Banda Aceh beserta pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari.
Dengan tradisi Pedang Pora ini, Polresta Banda Aceh menunjukkan penghormatan yang mendalam kepada para personel yang telah mendedikasikan hidup mereka untuk institusi Polri dan masyarakat.[]