ICMI Aceh Gelar Silakwil 2025 di Aceh Utara, Gubernur Dijadwalkan Sampaikan Pidato Kunci

Editor: Syarkawi author photo

 


Banda Aceh — Jun'at (14 November 2025) Ketua Majelis Pengurus Wilayah (MPW) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Aceh, Dr. Taqwaddin, menyampaikan bahwa ICMI Aceh akan menyelenggarakan Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) pada Sabtu, 22 November 2025, di Gedung Serbaguna Kantor Bupati Aceh Utara, Lhoksukon.

Silakwil merupakan agenda tahunan ICMI yang bertujuan mempererat silaturahmi antara pengurus daerah serta memperkuat koordinasi dengan pengurus wilayah. 

Tahun ini, kegiatan tersebut turut dirangkai dengan lokakarya bertema nasional:
“Meneguhkan Peran Cendekiawan Muslim untuk Mewujudkan Indonesia Emas.”

Menurut Taqwaddin, sekitar 200 peserta dari berbagai Majelis Pengurus Daerah kabupaten/kota se-Aceh diperkirakan hadir pada Silakwil 2025.

Lokakarya yang digelar akan menghadirkan perspektif multidisiplin, dengan fokus pada hubungan strategis antara pembangunan infrastruktur transportasi, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Kami telah mendapat konfirmasi bahwa Bapak Gubernur akan berkenan hadir untuk menyampaikan pidato kunci,” ujar Taqwaddin. 

Selain gubernur, pengusaha nasional asal Aceh yang juga CEO Trans Continent, Ismail Rasyid, dipastikan hadir membawakan materi terkait pengalaman dan strategi membangkitkan perekonomian daerah.

Panitia juga telah memastikan kehadiran sejumlah narasumber penting lainnya, antara lain Kepala Bank Indonesia Lhokseumawe Prabu Dewanto, yang akan menyampaikan materi tentang prinsip ekonomi umat, serta Manager Area BSI Lhokseumawe Totok Sudiarto, yang akan membawakan topik mengenai manajemen syariah sebagai upaya mewujudkan ekonomi yang berkeadilan.

Selain itu, hadir pula Prof. Dr. dr. Rajuddin, SpOG, Subsp-FER, pakar reproduksi dan kesehatan masyarakat.

“Menurut hemat saya, seluruh materi yang akan dipaparkan sangat penting, bukan hanya bagi ICMI tetapi juga bagi Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota di Aceh. Semoga diskusi dalam Silakwil dapat melahirkan inspirasi bagi perumusan kebijakan yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi Aceh dan menurunkan angka pengangguran,” tutup Dr. Taqwaddin, yang juga bertugas sebagai Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini