.png){kind=logo} |
| Sumber Foto : wikipedia. |
BANDA ACEH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Provinsi Aceh masih berada dalam periode musim hujan hingga akhir Desember 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Nasrol Adil, mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan meski badai Siklon Senyar telah berlalu.
“Bulan Desember ini Aceh masih berada dalam musim hujan. Setelah melewati Siklon Senyar, potensi hujan tetap ada dan perlu diwaspadai,” ujar Nasrol, Minggu (30/11/2025).
Sebagai langkah mendukung penanganan darurat bencana, BMKG bersama BNPB melaksanakan operasi modifikasi cuaca (TMC) dalam beberapa hari terakhir. Upaya penyemaian awan tersebut dinilai berhasil menurunkan intensitas hujan di sejumlah wilayah Aceh.
“Dalam dua hari terakhir kami melakukan penyemaian awan di Laut Timur, wilayah Utara, Daratan Tengah, hingga Aceh Timur. Intensitas hujan berhasil ditekan sehingga respons darurat dapat berjalan lebih aman,” jelasnya.
Hari ini, operasi TMC difokuskan pada wilayah Barat dan Selatan Aceh karena pertumbuhan awan hujan terpantau lebih signifikan. Meski curah hujan masih tercatat sekitar 8 mm, Nasrol menyebut intensitasnya relatif lebih ringan dibanding beberapa hari sebelumnya.
Ia menambahkan, dalam 2–3 hari ke depan, wilayah Barat dan Selatan diperkirakan mengalami percepatan pembentukan awan hujan.
Jika awan berkembang hingga ketinggian 2–20 ribu feet (sekitar 10 km), potensi hujan dapat bergeser menuju wilayah Timur dan Utara, sehingga intensitas hujan di daerah tersebut berpeluang kembali meningkat.
Selain hujan, BMKG juga mengingatkan masyarakat pesisir untuk mewaspadai risiko banjir rob yang diperkirakan terjadi pada 4 Desember mendatang.
“Tanggal 4 Desember adalah puncak fase purnama. Kombinasi curah hujan dan gelombang pasang dapat meningkatkan volume air di kawasan pesisir. Kami mengimbau masyarakat tetap waspada,” tutup Nasrol.[]
