Meureudu – Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu menghadiri Rapat Koordinasi Tanggap Darurat Banjir Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2025 yang digelar pada Senin (1/12/2025) di Gedung Media Center Penanggulangan Bencana Banjir dan Longsor MTQ Gampong Mayang Cut, Kecamatan Meureudu.
Rapat yang dipimpin Bupati Pidie Jaya H. Sibral Malasyi tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, SKPK, camat, serta insan pers.
Hadir pula Dandim 0102/Pidie Letkol Inf. Abdulhadi, Kajari Pidie Jaya Sayid Muhammad, Ketua DPRK Pidie Jaya Akadir Jailani, Wakil Bupati, Sekda, dan jajaran PJU Polres serta Kodim 0102/Pidie.
Dalam rapat tersebut, Pemkab Pidie Jaya memaparkan data terkini terkait jumlah korban, kerusakan infrastruktur, serta dampak banjir yang melanda sejumlah kecamatan. Bupati juga menyampaikan kebutuhan mendesak warga yang masih terdampak.
Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu menegaskan bahwa Polres Pidie Jaya siap mendukung penuh upaya percepatan penanggulangan banjir dan longsor. Ia menekankan pentingnya pendataan cepat dan akurat di lapangan sebagai dasar penyaluran bantuan yang efektif.
“Seluruh dinas terkait harus bekerja maksimal sesuai fungsi masing-masing. Pendataan korban dan kebutuhan harus diprioritaskan oleh para camat, kapolsek, dan danramil karena mereka paling memahami kondisi masyarakat di wilayahnya. Bantuan dan pertolongan harus tersalurkan secara merata dan cepat,” ujar Kapolres.
Ia juga memastikan bahwa personel Polres Pidie Jaya siap membantu secara optimal, mulai dari proses evakuasi, pendistribusian bantuan, hingga pengamanan di lokasi terdampak.
Dandim 0102/Pidie menegaskan kesiapan TNI dalam membantu pembersihan area banjir, penanganan longsor, serta penyediaan air bersih bagi warga.
Kajari Pidie Jaya turut menyampaikan bahwa dana desa dapat digunakan untuk penanganan bencana dengan tetap memenuhi aturan pelaporan dan pertanggungjawaban.
Sementara itu, Ketua DPRK Pidie Jaya mendorong semua unsur agar bekerja secara sinergis demi mempercepat pemulihan di lapangan.
Rapat koordinasi ini bertujuan menyatukan langkah seluruh unsur terkait dalam percepatan penanggulangan banjir dan longsor, terutama pembukaan akses jalan menuju desa secara gotong royong agar distribusi bantuan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.[]
