Kodam Iskandar Muda Dirikan Pos Kesehatan untuk Layani Korban Banjir di Aceh Kesdam IM Turun langsung Berikan Layanan Medis Pascabencana

Editor: Syarkawi author photo

 


Banda Aceh — Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) terus menunjukkan komitmen dan respons cepat dalam mendukung penanganan darurat bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh. 

Sebagai langkah percepatan pemulihan, Kodam IM melalui Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) Iskandar Muda mendirikan sejumlah Pos Kesehatan di berbagai titik sejak Rabu, 3 Desember 2025.

Pos-pos kesehatan tersebut berfungsi sebagai pusat layanan medis bagi masyarakat terdampak, mulai dari pemeriksaan umum, konsultasi kesehatan, penanganan luka, hingga perawatan bagi warga yang mengalami demam, ISPA, diare, penyakit kulit, dan berbagai keluhan lainnya. 

Tim medis juga melakukan deteksi dini terhadap penyakit menular yang rawan muncul pascabanjir, seperti leptospirosis dan gangguan pencernaan. 

Obat-obatan esensial dan layanan pertolongan pertama turut disediakan di seluruh pos.

Untuk menjangkau wilayah yang lebih luas, Pos Kesehatan Kesdam IM didirikan di sejumlah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) jajaran Kodam IM. 

Fasilitas tersebut meliputi Klinik Iskandar Muda, Sanggamara, Rindam Mata Ie, Yudhistira Medika, Yonzipur, fasilitas kesehatan di Sigli, Kodim Bireuen, Langsa, Brigif Siwah, Yonkav, Takengon, Bhakti Musara, Kutacane, Singkil, Denkesyah MBO, Tonkes 116, Abdya, Tapaktuan, hingga Yonif 115/ML. 

Seluruh fasilitas disiagakan penuh sesuai instruksi pimpinan Kodam IM.

Dalam pelaksanaannya, Kodam IM mengerahkan tenaga kesehatan profesional dari unsur TNI, mulai dari dokter, paramedis, analis kesehatan, hingga personel pendukung. 

Koordinasi intensif juga dilakukan bersama pemerintah daerah, dinas kesehatan, BPBD, dan instansi terkait lainnya untuk memastikan pelayanan medis tersalurkan secara terpadu dan berkelanjutan selama masa tanggap darurat.

Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., menegaskan bahwa pendirian Pos Kesehatan merupakan bentuk tugas kemanusiaan yang menjadi prioritas TNI.

“Kodam IM berkewajiban hadir di tengah masyarakat, terutama saat mereka menghadapi bencana. Pos kesehatan ini adalah wujud tanggung jawab moral dan kemanusiaan TNI untuk memastikan setiap warga mendapatkan layanan kesehatan yang cepat, aman, dan terjangkau,” ujar Pangdam.

Ia juga menekankan bahwa seluruh personel kesehatan telah dipersiapkan untuk bekerja maksimal sepanjang masa tanggap darurat.

“Fokus kami adalah memberikan pelayanan terbaik, mencegah timbulnya wabah penyakit pascabanjir, serta memastikan kebutuhan medis masyarakat terpenuhi. Kodam IM akan terus berada di garis depan hingga seluruh wilayah kembali pulih,” tegasnya.

Kehadiran Pos Kesehatan ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan pascabencana, memberikan rasa aman, dan memastikan negara hadir di tengah masyarakat dalam masa sulit. 

Kodam IM juga menegaskan komitmen untuk terus mengawal proses pemulihan hingga kondisi kembali stabil di seluruh wilayah terdampak.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini