Sabang — Rasa haru dan syukur menyelimuti Kota Sabang setelah seluruh kontingen Pencak Silat Kota Sabang kembali dengan selamat pada Selasa, 2 Desember 2025.
Kepulangan mereka menjadi momen penuh kelegaan setelah sebelumnya sempat terjebak dalam musibah banjir besar yang melanda Kabupaten Bener Meriah dan sejumlah wilayah Aceh pada Kamis, 27 November 2025.
Kontingen Sabang diberangkatkan oleh Ketua IPSI Kota Sabang, Agus Halim, pada Minggu, 23 November 2025 untuk mengikuti Prapora Pencak Silat Wilayah I Aceh yang berlangsung pada 26–29 November 2025 di Kabupaten Bener Meriah.
Meski cuaca ekstrem dan hujan lebat melanda wilayah tersebut, para atlet tetap mampu menyelesaikan pertandingan dan berhasil meraih lima tiket menuju PORA Aceh 2026—sebuah capaian membanggakan bagi Kota Sabang.
Namun kebanggaan itu sempat berubah menjadi ketegangan ketika banjir bandang, pemadaman listrik total, serta hilangnya sinyal komunikasi membuat para atlet dan pelatih terisolasi di lokasi pertandingan.
Para orang tua dan masyarakat Sabang diliputi kecemasan karena tidak dapat menghubungi para atlet. Ketua IPSI Sabang, Agus Halim, menerima puluhan panggilan dari orang tua yang khawatir mempertanyakan kondisi anak-anak mereka.
Sebagai Ketua IPSI sekaligus Ketua RAPI Kota Sabang, Agus Halim segera melakukan koordinasi darurat melalui jaringan radio komunikasi RAPI se-Aceh.
Mulai dari RAPI Takengon, Bireuen, hingga Bener Meriah, seluruh jalur dicoba dihubungi. Upaya tersebut akhirnya berhasil pada pukul 22.00 WIB saat ia tersambung dengan Ketua RAPI Bener Meriah, Yudha Asri (JZ 01 YZN), yang memastikan kontingen Sabang berada dalam keadaan aman meski dalam situasi darurat.
Beberapa menit kemudian, pukul 22.45 WIB, Ketua Kontingen Yulianto Kabul—pelatih dari Perguruan PSHT Sabang—berhasil memberikan kabar langsung bahwa seluruh atlet dalam keadaan baik walaupun terjebak di tengah cuaca ekstrem tanpa listrik dan sinyal. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada IPSI Sabang, RAPI Bener Meriah, serta Komandan Lanudal Sabang Letkol Laut Iwan Purwanto yang telah membantu memantau kondisi tim selama masa darurat.
Dengan akses utama yang terputus, kontingen Sabang akhirnya bergerak keluar dari wilayah terdampak banjir melalui jalan tikus dan jalur alternatif menuju Kabupaten Bireuen.
Wasatgas RAPI Aceh yang juga pengurus RAPI Bireuen, Ikhsan (JZ 01 AYV), langsung memantau perjalanan tim dan menyiapkan armada penjemputan darurat di Jembatan Teping Blang Juli, Bireuen.
Ketua Senkom Mitra Polri Bireuen, Pance Fauzan, SH., MH, juga menyatakan kesiapan penuh membantu proses evakuasi.
Setelah perjalanan panjang, kontingen tiba di Bireuen pada 2 Desember 2025 pukul 12.25 WIB dan langsung dijemput kendaraan Pemko Sabang atas arahan Wali Kota Sabang, Zulkifli H. Adam, serta Ketua KONI Sabang, Raja Darmawan, SE., M.Si., untuk dibawa kembali ke Sabang.
Setibanya di Sabang, suasana syahdu menyambut para atlet yang pulang dalam keadaan selamat. Ketua IPSI Sabang, Agus Halim, terlihat bersujud syukur saat menyambut kedatangan kontingen di pelabuhan.
“Alhamdulillah, Allah SWT memberikan pertolongan dan perlindungan-Nya. Kontingen kita kembali dalam keadaan selamat dan sehat. Terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak—RAPI Aceh, RAPI Bener Meriah dan Bireuen, Senkom Bener Meriah dan Bireuen, Pemko Sabang, KONI Sabang, dan seluruh masyarakat yang telah membantu dan mendoakan,” ujar Agus Halim penuh haru.
Sementara itu, Ketua Kontingen Yulianto Kabul turut menyampaikan apresiasi mendalam atas solidaritas semua pihak.
“Perjalanan ini penuh ujian, namun kami kuat karena dukungan semua pihak. Terima kasih atas bantuan yang luar biasa. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini,” ucapnya.
Dengan kembalinya kontingen dalam keadaan selamat serta keberhasilan meraih lima tiket PORA 2026, Sabang merayakan bukan hanya sebuah prestasi, tetapi juga kekuatan kebersamaan, kepedulian, dan doa seluruh masyarakatnya.[]
