Aceh Utara — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Sigli kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan tahap II kepada masyarakat terdampak bencana banjir di Desa Rumoh Rayek, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Senin (22/12/2025).
Desa Rumoh Rayek menjadi salah satu wilayah yang terdampak cukup parah akibat banjir bandang beberapa waktu lalu. Hingga kini, desa tersebut masih terisolasi dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
Sekitar 155 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke kawasan perbukitan dan bertahan di tenda-tenda darurat yang dibangun secara swadaya dengan bantuan relawan.
Kepala Posko Pengungsian, Balinsyah, menyampaikan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah tenda pengungsian yang lebih layak. Ia mengkhawatirkan kondisi kesehatan anak-anak di lokasi pengungsian yang rentan terserang penyakit akibat fasilitas yang sangat terbatas.
“Warga sangat membutuhkan tenda yang layak dari pemerintah. Kondisi di pengungsian masih sangat minim, terutama untuk anak-anak,” ujar Balinsyah.
Pada penyaluran bantuan tahap kedua ini, Tim Racana Emergency Response UKM Pramuka Unigha membawa berbagai kebutuhan dasar, seperti bahan pokok sembako, air mineral, tikar, susu bayi, serta pakaian layak pakai. Seluruh bantuan tersebut diangkut menggunakan satu unit truk dengan total muatan sekitar dua ton.
Koordinator Lapangan, Zulfahmi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas masyarakat Kabupaten Pidie terhadap warga yang terdampak bencana di 18 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
“Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat. Solidaritas dan semangat gotong royong sangat penting untuk mempercepat proses pemulihan pascabencana,” ujarnya.
Sebelumnya, UKM Pramuka Unigha Sigli juga telah menyalurkan bantuan kemanusiaan tahap pertama dengan jumlah yang sama ke Kabupaten Aceh Tamiang pada 9 Desember 2025.
Bantuan tersebut menjadi bagian dari komitmen mahasiswa untuk terus hadir membantu masyarakat yang terdampak bencana di Aceh.[]
