TAKENGON — Polres Aceh Tengah kembali melaksanakan pembersihan fasilitas umum, jalan, dan rumah warga yang terdampak banjir, banjir bandang, serta tanah longsor yang melanda Kabupaten Aceh Tengah pada Rabu (26/11/2025).
Kegiatan pembersihan kali ini dipusatkan di Desa Mendale, Rabu (10/12/2025), dengan fokus pada masjid, pekarangan warga, serta sejumlah ruas jalan yang tertutup material lumpur.
Material tanah dan lumpur yang terbawa arus diketahui menggenangi area tempat wudu, halaman masjid, badan jalan, hingga memasuki rumah-rumah warga.
Kegiatan dipimpin Kabag Ren Polres Aceh Tengah, Kompol Junaidi, S.H., bersama puluhan personel.
Para personel mengangkat tumpukan tanah dan lumpur yang mulai mengeras, membersihkan area ibadah, mengalirkan genangan air agar cepat surut, serta memindahkan endapan lumpur dari badan jalan ke pinggir untuk mengurangi risiko kecelakaan bagi pengguna jalan.
Upaya ini dilakukan agar masjid dan fasilitas umum lainnya dapat kembali digunakan dengan aman dan nyaman, serta memulihkan aktivitas masyarakat pascabencana.
Kapolres Aceh Tengah, AKBP Muhamad Taufiq, S.I.K., M.H., mengatakan bahwa pembersihan pascabencana akan terus dilakukan secara bertahap di seluruh wilayah terdampak.
“Percepatan penanganan pascabencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor terus kami lakukan. Kami memastikan fasilitas umum seperti masjid dapat kembali digunakan dalam kondisi bersih dan aman, sekaligus membantu warga membersihkan rumah agar bisa ditempati kembali,” ujarnya.
Kapolres juga menegaskan komitmen Polres Aceh Tengah untuk terus hadir mendampingi masyarakat hingga pemulihan berlangsung sepenuhnya.[]
