Bireuen — Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, kembali memutus akses masyarakat dan merusak fasilitas umum.
Di tengah kondisi darurat tersebut, prajurit Kodim 0111/Bireuen bergerak cepat membantu evakuasi warga serta mendistribusikan logistik ke daerah yang terisolasi, Senin (1/12/2025).
Di Desa Ceubrek, jembatan penghubung antar desa terputus akibat derasnya aliran banjir, membuat mobilitas warga lumpuh total.
Warga kesulitan bekerja, anak-anak tidak dapat menuju sekolah, dan akses terhadap kebutuhan pokok terhambat.
Melihat situasi membahayakan, Babinsa Koramil Peusangan Selatan, Sertu Edi Suwiknyo, langsung turun ke lokasi membantu warga menyeberang melalui jalur darurat yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat.
Material banjir berupa kayu, lumpur, dan bebatuan memenuhi alur sungai, sehingga proses penyeberangan dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Sertu Edi memprioritaskan kelompok rentan—anak-anak, perempuan, dan lansia—agar dapat melintas dengan aman. Ia juga berkoordinasi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat untuk menyiapkan jalur alternatif sementara hingga jembatan dapat diperbaiki oleh pihak terkait.
Warga Desa Ceubrek menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Babinsa yang memastikan keselamatan mereka di tengah situasi berisiko.
Di lokasi berbeda, anggota Pos Ramil Peusangan Siblah Krueng turut membantu proses penurunan dan distribusi logistik bagi warga terdampak banjir.
Bantuan yang dikirim pemerintah dan pihak-pihak peduli itu mencakup beras, air mineral, mie instan, serta kebutuhan rumah tangga lainnya.
Prajurit bersama masyarakat membongkar muatan kendaraan, menyusun paket bantuan, dan mengirimkannya ke pos-pos pengungsian.
Kehadiran TNI di lapangan mempercepat proses distribusi sehingga kebutuhan dasar warga dapat segera terpenuhi.
Danramil setempat mengapresiasi kesiapsiagaan anggotanya.
Menurutnya, prajurit TNI harus selalu hadir dalam tugas kemanusiaan, terutama saat masyarakat menghadapi kondisi sulit.
Aksi serupa juga dilakukan prajurit di Desa Awe Geutah, Kecamatan Peusangan Selatan. Sungai yang biasa digunakan warga sebagai jalur penyeberangan terputus akibat material banjir, menyulitkan warga—khususnya anak-anak dan lansia—untuk melintas.
Babinsa Koramil 08/Gandapura turun langsung membantu warga menyeberang satu per satu demi mencegah kecelakaan akibat arus sungai yang tidak stabil.
Kehadiran para Babinsa memberikan rasa aman serta kepastian bahwa TNI selalu berada di tengah masyarakat dalam situasi darurat.
Komandan Kodim 0111/Bireuen, Letkol Arh Luthfi Novriadi, S.E., S.Sos., M.Han., M.Sc., menyampaikan penghargaan kepada semua prajurit yang telah bergerak cepat dan bekerja penuh dedikasi.
“Apa yang dilakukan Babinsa dan anggota Pos Ramil adalah wujud nyata pengabdian TNI AD dalam melindungi dan membantu masyarakat. Mereka hadir tepat saat warga membutuhkan, terutama ketika keselamatan mereka terancam,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa prajurit Kodim 0111/Bireuen akan tetap berada di garis terdepan dalam membantu masyarakat hingga situasi berangsur pulih, baik melalui tindakan fisik maupun dukungan moral.
Berbagai aksi kemanusiaan yang dilakukan prajurit Kodam IM di Bireuen tersebut menunjukkan komitmen TNI sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
Melalui kepedulian, keberanian, dan ketulusan, para Babinsa memastikan bahwa TNI selalu hadir tanpa lelah dan tanpa pamrih di tengah masyarakat yang membutuhkan.[]
