BANDA ACEH — Solidaritas untuk korban banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Aceh terus mengalir.
Ketua Sekber Relawan Aceh, Muhammad Khusyayi, mengumumkan pendirian posko open donasi atau penerimaan bantuan di Taman Hutan Kota Banda Aceh pada Senin (1/12/2025).
Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan beban ribuan warga yang terkena dampak bencana hidrometeorologi terburuk dalam dua dekade terakhir di Aceh.
Menanggapi kondisi darurat, di mana sebagian akses darat terputus dan banyak warga kehilangan tempat tinggal, Sekber Relawan Aceh bergerak cepat membuka posko di lokasi strategis yang mudah dijangkau masyarakat.
- sembako,
- air mineral,
- pakaian layak pakai,
- popok bayi dan lansia,
- pembalut wanita,
- sarung, dan kebutuhan mendesak lainnya.
Muhammad Khusyayi mengajak seluruh masyarakat Aceh serta para dermawan untuk berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan ini.
“Banyak warga kehilangan tempat tinggal dan kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok. Karena itu, kami mengimbau seluruh masyarakat Aceh dan para donatur untuk memberikan bantuan terbaiknya,” ujarnya.
Sejak akhir November 2025, banjir bandang dan tanah longsor telah berdampak pada lebih dari 950 ribu jiwa di 16 kabupaten/kota di Aceh.
Ratusan korban jiwa telah dilaporkan, sementara sejumlah daerah mengalami kerusakan infrastruktur berat, termasuk jembatan roboh yang mengisolasi beberapa wilayah.
Pemerintah pusat melalui BNPB dan kementerian terkait, bersama pemerintah daerah, terus menyalurkan bantuan logistik melalui jalur darat, udara, dan laut untuk menjangkau wilayah-wilayah terisolir.
Pembukaan posko di Taman Hutan Kota Banda Aceh oleh Sekber Relawan Aceh menjadi salah satu titik pengumpulan bantuan penting bagi masyarakat yang ingin berkontribusi langsung.
Masyarakat diharapkan dapat menyalurkan donasi, baik berupa barang maupun dana, guna mendukung kelancaran upaya kemanusiaan dan pemulihan korban bencana.[]
