LAMPUNG SELATAN — Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo menghadiri kegiatan penanaman jagung di Lampung Selatan sebagai bentuk komitmen Polri dalam mendukung swasembada pangan nasional.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama Menteri Koordinator Pangan RI Zulkifli Hasan di Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (2/12/2025).
Turut hadir Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Asegaf, Pangdam XXI Radin Inten Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Danrem 043 Garuda Hitam Brigjen TNI Hariyantana, Danlanal Lampung yang diwakili Lettu Laut (KH) Ali Suryadi, perwakilan Brigif 4 Marinir/BS, Forkopimda Lampung, Bupati Lampung Selatan, para duta besar negara sahabat, serta tamu undangan lainnya.
Mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kemenko Pangan RI, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan, dan masyarakat atas dukungan terhadap program ketahanan pangan Polri.
Ia mengutip arahan Presiden RI Prabowo Subianto bahwa seluruh pemangku kepentingan harus bergotong royong membangun kesejahteraan dan memperkuat pembangunan nasional.
“Polri berkomitmen mendukung program pemerintah, khususnya swasembada pangan. Kedaulatan bangsa diwujudkan melalui swasembada pangan, energi, dan air,” ujar Dedi.
Potensi Lahan dan Capaian Polri
Wakapolri menyampaikan bahwa Polri memiliki potensi lahan seluas 1,3 juta hektare, terdiri dari 881 ribu hektare lahan produktif dan 496 ribu hektare lahan sawah.
Hingga saat ini, Polri telah menanam di lahan seluas 633.045,6 hektare, yang melibatkan 518.094,36 hektare lahan produktif dan 114.550,67 hektare lahan sawah. Program tersebut memberdayakan 30.548 kelompok tani dengan total 602.208 petani di seluruh Indonesia.
Pada kuartal I–III 2025, Polri berhasil memanen 2.835.173 ton jagung. Sementara itu, penanaman pada November–Desember 2025 mencakup 412.898,32 hektare dengan estimasi panen mencapai 1,6 hingga 4,12 juta ton jagung.
Penanaman kuartal IV di Provinsi Lampung dilakukan pada lahan 1.054,10 hektare di 15 kabupaten/kota, dengan proyeksi hasil panen 4.216,40 ton.
“Hari ini kita menanam jagung di lahan seluas 89 hektare di Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, dan Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, dengan estimasi panen 297 ton. Ini adalah komitmen Polri bersama Kemenko Pangan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Wakapolri.
Harapan Kemenko Pangan
Menteri Koordinator Pangan RI, Zulkifli Hasan, menyampaikan apresiasi atas sinergi TNI–Polri dalam mendukung petani dan program swasembada pangan.
“Dengan kerja sama ini, kita berharap tidak ada lagi impor beras maupun jagung. Gotong royong antara petani, TNI, dan Polri akan memperkuat ketahanan pangan kita,” ujarnya.
Ia juga mengimbau petani untuk melaporkan praktik tengkulak yang membeli hasil panen di bawah standar harga pemerintah.
Dukungan Pemerintah Daerah
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyatakan bahwa Lampung, dengan lahan pertanian seluas 1,3 juta hektare, siap mendukung program nasional.
“Lampung adalah tanah yang subur dan masuk peringkat enam nasional sebagai daerah surplus pangan. Penanaman jagung ini diharapkan memberi dampak besar bagi ketahanan pangan nasional,” katanya.[]
