Museum Tsunami Banda Aceh masuk nominasi anugrah pesona Indonesia

Editor: Fadhila author photo


MEULIGOE ACEH.COM , BANDA ACEH – Museum Tsunami Aceh adalah sebuah museum di Banda Aceh yang dirancang sebagai monumen simbolis untuk bencana gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004 sekaligus pusat pendidikan bencana dan tempat perlindungan darurat andai tsunami terjadi lagi.

Museum Tsunami di Banda Aceh yang dirancang oleh arsitek asal Bandung, Jawa Barat, Ridwan Kamil ini merupakan desain yang memenangkan sayembara tingkat internasional yang diselenggarakan pada 2007 dalam rangka memperingati musibah tsunami 2004.

Bangunan tersebut berkonsep rumoh Aceh dan on escape hill dan sebagai referensi utamanya adalah nilai-nilai Islam, budaya lokal, dan abstraksi tsunami.

Museum ini merupakan sebuah struktur empat lantai dengan luas 2.500 m² yang dinding lengkungnya ditutupi relief geometris.

Di dalamnya, pengunjung masuk melalui lorong sempit dan gelap di antara dua dinding air yang tinggi untuk menciptakan kembali suasana dan kepanikan saat tsunami.

Dinding museum dihiasi gambar orang – orang menari Saman, sebuah makna simbolis terhadap kekuatan, disiplin, dan kepercayaan religius suku Aceh.

Dari atas, atapnya membentuk gelombang laut. Lantai dasarnya dirancang mirip rumah panggung tradisional Aceh yang selamat dari terjangan tsunami.

Bangunan ini memperingati para korban, yang namanya dicantumkan di dinding salah satu ruang terdalam museum, dan warga masyarakat yang selamat dari bencana ini.

Selain perannya sebagai tugu peringatan bagi korban tewas, museum ini juga berguna sebagai tempat perlindungan dari bencana semacam ini pada masa depan, termasuk “bukit pengungsian” bagi pengunjung jika tsunami terjadi lagi.

Kadis Pariwisata Kota Banda Aceh Iskandar S. Sos Msc,. mengatakan “Dalam tahun 2020 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, melaksanakan Ajang Anugrah Pesona Indonesia, ada 18 (delapan belas) katagori yang diperlombakan, untuk Aceh meloloskan 8 (delapan) katagori yaitu; Kampung Gayo Bebesan (Aceh Tengah), Rencong Batu (Aceh Selatan), Surfing Sama Dua (Aceh Selatan), Damaran Baru Eco Village (Bener Meriah), Tugu RRI Rimba Raya (Bener Meriah), Tarian Rampoe (Langsa), Sabang Merine Festival (Sabang), Museum Tsunami (Banda Aceh).

Museum Tsunami Banda Aceh merupakan salah satu destinasi unik Aceh yang lolos untuk diperlombakan dalam Anugrah Pesona Indonesia 2020.

Menurut Iskandara, nantinya Katagori Destinasi Unik Museum Tsunami akan bersaing dengan Destinasi unik Daerah lain seperti Aek Natonang Samosir, Batu Tompak Tiga Anambas, Danau Dua Rasa Beurau, Danau Gedang Bengkulu, Dusun Sri Pengantin Musi Rawas, Jajang Seribu Bukit Tinggi, Pasir Putih Aikimia Jayawijaya Sungai Tambosari Kolaka, dan Waterblow Penin Sula Bali.

Iskandar menambahkan “Tentu persaingan ini sangat ketat, karena masing masing Daerah ingin menunjukan kelebihan Destinasinya, sehingga dapat meraih Anugrah Pesona Indonesia 2020.”

Hal ini menjadi momentum yang sangat baik sebagai ajang promosi bagi Daerah sehingga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan sebanyak banyaknya baik wisatawan manca negara maupun domestik pasca Covid-19 atau reopen bussiness oleh Pemerintah suatu saat.

Karena itulah Kota Banda Aceh sangat antusias berusaha untuk meraih anugrah tersebut, tentu hal ini tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh sendiri dan harus melibatkan semua stakeholder, industry wisata, pelaku usaha wisata maupun seluruh masyarakat kota banda Aceh khususnya dan Aceh umumnya.

Ajang ini dilakukan dengan sistem Voting dimana Destinasi Unik peraih suara terbanyak yang nantinya akan meraih Anugrah Pesona Indonesia 2020.

Maka untuk itu Kadispar Banda Aceh Iskandar memohon bantuan seluruh masyarakat Kota Banda Aceh dan Aceh pada umumnya untuk membantu menvote dengan cara mengetik “API 16G kirim ke 99386.”

“Insya Allah dengan dukungan dan kebersamaan kita semua Banda Aceh pasti bisa meraih Anugrah Pesona Indinesia 2020 untuk katagori Destinasi unik Museum Tsunami,” tegas Iskandar .media andalas.com. 
Share:
Komentar

Berita Terkini