Aceh Barat siap Kirimkan Tenaga Kerja Terlatih ke Jepang

Editor: Syarkawi author photo



Meulaboh – Bupati Aceh Barat H. Ramli MS menggelar pertemuan dengan Perusahaan asal Jepang, Japan Halal Certificate Promotion Organization (JHCPO) guna membahas potensi kerjasama di berbagai sektor industri. Pertemuan yang di inisiasi oleh Yayasan Jissho Foundation ini dilaksanakan secara virtual di Ruang Rapat Bupati Aceh Barat pada Jum’at (23-07-2021) pagi.

Pertemuan yang dilakukan melalui zoom meeting ini turut dihadiri oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh Setdakab Aceh Barat, Kepala Bappeda Aceh Barat, Ketua TP2D, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Barat, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Perwakilan Dinas Pangan, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Aceh Barat, Kepala Bagian Ekonomi Setdakab Aceh Barat, serta para SKPK terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Aceh Barat, H. Ramli MS memberikan apresiasi atas terlaksananya pertemuan ini dalam rangka membahas potensi kerjasama antara Pemkab Aceh Barat dengan pemerintah Jepang melalui Perusahaan Japan Halal Certification Promotion Organitation (JHCPO). Diharapkan dengan adanya kerjasama ini dapat membuka lapangan pekerjaan serta membangkitkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Aceh Barat nantinya ujarnya.

Ramli MS menyebutkan Kabupaten Aceh Barat memiliki potensi yang sangat besar di berbagai sektor khususnya di sektor perikanan, perkebunan, serta pertanian ujarnya.

Disektor perikanan, Aceh Barat mampu menghasilkan 20 ton ikan cakalang perhari dan 15 ton ikan layang perhari serta memiliki puluhan hektar tambak udang vaname yang saat ini mampu memproduksi hingga puluhan ton setiap bulannya. Selain itu, di sektor Perkebunan terdapat 10 ribu hektar lahan sawit produktif milik rakyat yang siap di olah menjadi CPO ungkapnya.

Lebih lanjut, Ramli MS mengatakan bahwa Kabupaten Aceh Barat juga memiliki lahan karet seluas 20 ribu hektar yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk industri seperti industri ban dan industri plastik ujarnya.

Selain itu, di sektor pertanian bisa dikembangkan pengolahan kacang tanah, serta membangun pabrik padi modern yang mana Aceh Barat telah mampu mencapai surplus di sektor pertanian setiap tahunnya lanjutnya.

Lebih lanjut, Ramli MS mengatakan bahwa pihaknya siap mengirimkan tenaga kerja  yang terlatih dari Aceh Barat ke Jepang namun dengan catatan harus ada jaminan atas legalitas para pekerja yang nantinya akan di kirim ke sana ucapnya

Ramli MS juga mengatakan bahwa Pemkab Aceh Barat sangat concern terhadap perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) demi mewujudkan kemandirian ekonomi bagi masyarakat. Untuk itu, ia menyebutkan telah ada program pelatihan yang di peruntukan untuk pelaku UMKM, salah satunya melalui program Tim penggerak PKK Kabupaten Aceh Barat ucapnya.

Pemerintah Aceh Barat siap menerima investasi dari manapun asalkan tujuannya untuk membangkitkan ekonomi masyarakat. Oleh sebab itu, ia meminta kepada pihak investor agar segera mengirim perwakilannya ke Aceh Barat guna membahas lebih kongkrit serta merintis rencana program investasi yang akan di laksanakan di Kabupaten Aceh Barat ini pinta Ramli MS.

Sementara itu, Direktur utama Japan Halal Certification Promotion Organitation (JHCPO), Abdul Qadir Kato, mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan tahapan awal untuk menjajaki kemungkinan kerjasama pihaknya dengan Pemkab Aceh Barat ucapnya.

Adapun poin penting yang di bahas adalah menyangkut dengan peningkatan SDM masyarakat Aceh Barat melalui program magang dan bekerja di sektor industri di Jepang, rencana pembangunan pabrik pengolahan gurita, investasi di sektor perkebunan sawit, program Siter City (kota kembar), serta join risech kerang dan program lingkungan hidup papar nya

Ia berharap kerjasama ini bisa segera terwujud serta dapat saling menguntungkan semua pihak sehingga outputnya pun bisa dirasakan oleh masyarakat yang berada di Kabupaten Aceh Barat ini harap Kato

Senada dengan itu, Ketua yayasan Jissho Foundation, Rismaja Putra, menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menginisiasi peluang kerjasama antara perusahaan Japan Halal Certification Promotion Organitation (JHCPO) yang berasal dari Jepang dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat. Ia mengatakan pihaknya akan mensinergikan program yang ada di Aceh Barat dengan program dari perusahaan asal Jepang tersebut ungkapnya.

Lebih lanjut, Putra mengatakan bahwa Aceh Barat memiliki banyak sekali sektor yang bisa dikembangkan mulai dari pertanian, perkebunan, serta perikanan yang akan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat ujarnya

Selain itu, pihaknya juga memiliki beberapa program yang akan di implementasikan di Kabupaten Aceh Barat ini seperti memberi pembinaan kepada UMKM dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal dan bahan baku dari petani sekitar, meningkatkan kualitas SDM masyarakat, program untuk membangkitkan ekonomi daerah dalam jangka waktu 5 sampai 10 tahun kedepan, serta pengembangan kawasan industri berbasis lingkungan yang akan dipusatkan di Kabupaten Aceh Barat ungkapnya. (Diskominsa Bid. KIP)
Share:
Komentar

Berita Terkini