“Lagi – lagi”, Aceh Paling Rendah Kasus Covid-19, Waspada di Zona Merah dan Oranye

Editor: Syarkawi author photo
Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani



Banda AcehAceh kembali catat kasus konfirmasi Covid-19 paling rendah secara nasional. Penderita baru di Aceh 11 orang, Sulawesi Barat 62 orang, Sulawesi Utara dan Papua Barat, sama-sama 70 orang. Tiga tertinggi masih Jawa Barat 7.287 orang, DKI Jakarta 5.000 orang,  Jawa Timur 4.423 orang, dan secara nasional penambahan penderita baru 34.257 orang.

“Meski kasus konfirmasi harian kian turun di Aceh, namun tetaplah waspada. Perang melawan virus corona belumlah usai,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Senin (19/7/2021).

Menurut Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu, diperlukan strategi jitu memenangkan peperangan melawan pasukan tak kasat mata virus corona itu. Sun Tzu mewasiatkan agar kita mengenal dengan baik medan perang yang kita hadapi supaya menang. Medan “perang” kita saat ini bukan zona hijau, melainkan zona kuning, zona oranye, dan zona merah.

Masyarakat yang merayakan Idul Adha 1442 H di zona merah penting menyadari berada di daerah penyebaran virus corona yang belum terkendali. Di zona oranye, penyebaran virus corona masih tinggi dan berpotensi tidak terkendali. Sedangkan di zona kuning, penyebaran virus corona sudah terkendali tapi masih ada kemungkinan transmisi, urai SAG.

Selain mengenal lingkungan, lanjutnya, perlu juga mengenal perilaku sehat masyarakat di sekitarnya. Protokol kesehatan belum dijalanjan secara disiplin dan konsisten di setiap daerah. Ada daerah yang pamakaian maskernya tinggi tapi masih abai pada urusan menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Begitu juga sebaliknya, tutur SAG.

Hasil monitoring Satgas Penanganan Covid-19 Nasional periode 12 – 18 Juli 2021, perilaku  protokol kesehatan di kalangan masyarakat masih beragam.  Ada zona hijau pemakaian masker, zona kuning, atau zona oranye. Begitu juga zona menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Daerah yang dikategorikan zona hijau pemakaian masker meliputi Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Pidie Jaya, Pidie, Sabang, dan Aceh Selatan. Zona kuning meliputi Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Bireuen, Aceh Tengah, Aceh Besar, Banda Aceh, Nagan Raya, Aceh Jaya, dan Aceh Singkil. Zona oranye, meliputi Lhokseumawe, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Simeulue, dan Subulussalam.

Sedangkan zona hijau menjaga jarak meliputi Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Langsa, Gayo Lues, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Pidie, Banda Aceh, Sabang, Aceh Selatan, dan Simeulue. Zona kuning; Bireuen, Bener Meriah,  Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Subulussalam, dan Aceh Singkil. Zona oranye meliputi Lhokseumawe dan Aceh Barat Daya.

Berdasarkan data distribusi dan frekwensi tersebut, tampak ada delapan kabupaten/kota yang masyarakatnya yang tinggi disiplin memakai masker,  konsisten menjaga jarak dab menghindari kerumunan, yakni Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Langsa, Gayo Lues, Pidie Jaya, Pidie, Sabang, dan Aceh Selatan, simpul SAG.

Tetapi patut juga kita syukuri dan mengapresiasi karena tidak ada zona merah perilaku protokol kesehatan di Aceh. Artinya kesadaran masyarakat kita memakai masker dan menjaga jarak  sudah semakin baik, katanya.

Selanjutnya ia mengatakan, zona daerah dan zona perilaku protokol kesehatan   tersebut hendaknya menjadi pedoman sebelum memasuki suatu daerah, atau tingkat penerapan protokol kesehatan yang harus dilakukan untuk melindungi diri dan keluarganya di daerah tersebut.

“Yang benar, kemana pun hendak bersilaturahmi atau siapa pun yang mau ditemui selalu memakai masker dan menjaga menjarak aman. Mencegah marabahaya bagi diri dan orang lain sangat penting dalam merayakan Idul Adha di tengah Pandemi Covid-19 saat ini,” tuturnya.

Kasus kumulatif

Selanjutnya ia melaporkan, kasus Covid-19 di Aceh secara  akumulatif telah mencapai 20.955 orang, per 19 Juli 2021.  Jumlah penderita  yang sedang dirawat sebanyak 3.833 orang. Para penyintas Covid-19, (penderita yang sembuh) sebanyak  16.197 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 925 orang.

Data kasus Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru harian yang bertambah lagi sebanyak 11 orang, pasien yang sembuh 49 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah lagi sebanyak tiga orang.

Penderita baru sebanyak 11 orang, meliputi warga Banda Aceh sebanyak empat orang, Aceh Besar tiga orang, dan empat lainnya masing-masing warga Lhokseumawe, Sabang, Aceh Jaya, serta warga Aceh Singkil.

Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 49 orang, meliputi warga Banda Aceh 21 orang, Pidie 14 orang, warga Aceh Besar dan Bireuen sama-sama lima orang. Empat orang lagi merupakan warga Aceh Tamiang.

“Pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah lagi tiga orang,” katanya.

Penderita Covid-19 yang dilaporkan meninggal tersebut, masing-masing satu orang warga Aceh Tengah, Aceh Jaya, dan warga Aceh Barat.

Lebih lanjut SAG memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 871 orang, meliputi 744 orang selesai isolasi, 51 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, jelasnya.

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.569 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.402 orang, sedang isolasi di rumah 143 orang, dan 24 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya.[*]
Share:
Komentar

Berita Terkini