Jamaah Haji Aceh di Ingatkan Menerapkan Prokes Selama Menjalankan Ibadah di Tanah Suci

Editor: Syarkawi author photo

 


Banda Aceh - Jemaah haji diingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Kepatuhan terhadap prokes patut dijaga guna meminimalkan potensi tertular Covid-19 atau penyakit lainnya.

Selain risiko tertular Covid-19, masih ada risiko penularan penyakit MERS-COV yang perlu diwaspadai jamaah. Keduanya bisa dicegah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pencegahannya sama, selain cuci tangan, jaga kebersihan, juga pakai masker dengan baik. Ujar Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat. Dinas Kesehatan Aceh ,dr T Chik M Iqbal F,M.Kes. Kepada Awak media Rabu (15/6/2022).

Jemaah juga dihimbau untuk minum air putih yang cukup. Hal ini mengingat perbedaan suhu yang sangat ekstrem di Arab Saudi. Suhu yang tinggi disertai kelembaban yang rendah, membuat jamaah rentan terserang dehidrasi.

Kondisi ini dapat mengarah pada situasi yang lebih parah yakni heat exhausted bahkan heat stroke. Sehingga asupan mineral yang cukup menjadi kunci penting menjaga jemaah haji tetap terhidrasi dengan baik.

Kunci Dehidrasi adalah mineral loss, jadi harus minum air yang dicampur elektrolit, jangan tunggu haus.

Fungsi elektrolit di sini bukan sebagai obat diare, melainkan sebagai pengganti mineral yang hilang selama menjalankan aktivitas di tengah cuaca yang sangat terik dan minim kelembaban.

Konsumsi elektrolit dilakukan setelah jemaah haji melakukan aktifitas di luar hotel, dengan mencampurkan 1 sachet oralit dengan 600 ml air. Sebutnya.

Selain itu jemaah juga diminta untuk minum air 5-6 botol sehari dengan takaran 600 ml air setiap botolnya.

Jemaah haji juga diminta untuk menghindari pajanan sinar matahari langsung dengan lengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD), salah satunya dengan menggunakan topi dengan bibir (pinggiran) yang lebar sehingga kepala bisa terhindar dari sengatan langsung.

Selain itu juga jemaah diminta untuk sering menyemprot bagian tubuh yang terpapar pajanan matahari langsung, terutama muka dan tangan.

Jemaah juga diminta untuk menggunakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat, serta selalu menggunakan alas kaki saat bepergian. Jangan sampai jemaah tidak bisa beribadah karena kaki melepuh, ketika jemaah tidak memakai alas kaki.  Imbau dr Chik M Iqbal F.

Share:
Komentar

Berita Terkini