Takengon - Cuaca panas berkepanjangan di wilayah Aceh Tengah yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, telah berdampak terhadap sering terjadinya kebakaran hutsn dan lahan (karhutla) di wilayah ini. Selain itu, kondisi ini juga memicu terjadinya kekeringan dan makin terbatasnya ketersediaan air bersih.
Keadaan seperti ini menjadi perhatian dan keprihatinan banyak pihak. Unsur Forkopimda sudah menyampaikan imbauan agar masyarakat tidak membakar lahan dalam mengerjakan kebun, karena berpotensi menimbulkan karhutla.
Terkait dengan kondisi tersebut, Majlis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Tengah, juga sudah mengeluarkan seruan, agar masyarakat melaksanakan shalat istisqo' atau shalat minta hujan.
Melalui surat bernomor 451.5/189 tertanggal 27 Dzulqa'dah 1444H/16 Juni 2023 M yang ditandatangani oleh Ketua MPU, Tgk. Drs. Amry Jalaluddin, MPU meminta kepada semua Camat di seluruh wilayah Aceh Tengah, agar mengimbau masyarakat di wilayah masing-masing untuk melaksanakan shalat istisqo', meminta agar hujan segera tirun di wilayah ini.
MPU juga menganjurkan shalat istisqo' tersebut, hendaknya dilaksanakan secara berjamaah di masjid jami' di masing-masing wilayah kecamatan.
Menurut Tgk Amry, dengan ikhtiar shalat istisqo' ini, kita berharap Allah SWT segera menurunkan hujan di wilayah ini, dan bencana karhutla segera berakhir.[]
