Lhokseumawe – Penanaman mangrove terus dilakukan dalam mengantisipasi perubahan iklim yang sedang terjadi di belahan dunia ini, sekaligus dapat mengurangi energy gelombang, melindungi pantai dari abrasi.
Pj Walikota Lhokseumawe, A Hanan melakukan penanaman tiga ribu manggroe di pantai Ujong kawasan Pusong, berbatas dengan waduk.
Kadis DLH Kota Lhokseumawe, Syoieb menyebutkan, penanaman secara simbolis ini melibatkan unsur TNI/Polri unsure BUMN, BUMD, pemerhati lingkungan dan masyarakat.
“Penanaman mangrove yang difasilitasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Aceh,” kata Syoeib.
Sementara Pj Walikota, A Hanan mengajak semua unsur untuk menata kembali kondisi waduk Pusong yang membutuhkan perhatian bersama.
Saat ini ada tiga ribu batang. Tapi, kita harapkan dapat dilanjutkan penanaman lagi pada 7 Maret 2024 mendatang,” kata A Hanan.
Menyinggung penanaman mangrove menurut Pj Walikota, akan membagi tanggungjawab pengelolaan melalui DLH Kota Lhokseumawe dan Dinas Kelautan dan Perikanan.
Penanaman secara simbolis pun ikut dilaksanakan bersama Danrem 011 Lilawangsa, Kol Kav Kapti, Danlanal Lhokseumawe, Kol Laut (P) Andi Susanto, Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Kav Makhyar, Kapolres Lhokseumwe, AKBP Henki Ismanto dan sejumlah Forkompinda plus lainnya.
Menilai kondisi penghijauan di wilayah Lhokseumawe, A Hanan menyebutkan mencapai 30 persen. Namun tidak berhenti disana.
“Kita akan melakukan penambahan lahan yang ada. Tentu saja mengajak masyarakat dengan mengolah halaman rumah, mengolah halaman kantor, dan taman-taman yang dapat menjadi nilai tambah bagi masyarakat,” katanya. (red/InfoPublik)
