Aceh Besar – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pangan menggelar acara “Gelar Pangan Murah”. Acara ini mengundang perhatian masyarakat luas dengan menghadirkan berbagai kebutuhan pokok bersubsidi yang terjangkau, mulai dari beras hingga cabai merah.
Acara yang berlangsung di Halaman Meunasah Gampong Bung Bak Jok, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar ini turut dihadiri Danramil 08/Kuta Baro Kodim 0101/Kuta Baro Mayor Inf Haryono, Selasa (29/10/2024). Kehadiran Mayor Haryono dalam acara tersebut bukan hanya sebagai perwakilan dari Kodim 0101/Kota Banda Aceh, tetapi juga sebagai wujud sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan berbagai instansi lainnya untuk menjaga kesejahteraan masyarakat.
Dalam upaya memastikan kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau, acara ini juga menghadirkan Perum Bulog Kanwil Aceh, Badan Pangan Nasional, Polres Aceh Besar, Polresta Banda Aceh, serta Kejari Aceh Besar. Pj. Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, S.STP, MM, hadir dan memberikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dan kerja sama berbagai pihak dalam acara tersebut.
“Melalui acara Gelar Pangan Murah ini, kita semua berharap agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga terjangkau, terutama dalam situasi ekonomi yang tidak menentu ini. Kami dari Kodim 0101 sangat mendukung langkah ini dan berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dalam menjaga kestabilan pangan di wilayah Aceh Besar,” ujar Mayor Inf Haryono.
Beberapa bahan pokok yang dijual di pasar murah ini di antaranya adalah beras 5 kilogram, minyak goreng 5 liter, telur ayam 1 papan, cabai merah setengah kilogram, bawang merah setengah kilogram, dan gula 2 kilogram. Dengan subsidi yang diberikan, masyarakat dapat mengakses kebutuhan pokok ini dengan harga yang jauh lebih rendah dari pasar.
Selain sebagai langkah dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, acara ini juga menjadi bentuk nyata dari penanganan inflasi daerah. Dengan menstabilkan harga kebutuhan pokok, kegiatan ini diharapkan dapat membantu menjaga daya beli masyarakat Aceh Besar, sekaligus mendorong kesadaran bersama untuk menjaga ketahanan pangan.[]