Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A saat memberi sambutan pada Festival Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak Angkatan 10 dan Pameran Pendidikan Kabupaten Bireuen 2024.
BIREUEN - Suasana cerah pagi hari menyambut ratusan guru dan siswa dari SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten Bireuen yang dengan antusias hadir untuk mengikuti Festival Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak Angkatan 10 dan Pameran Pendidikan Kabupaten Bireuen 2024.
Acara ini berlangsung pada Sabtu, 26 Oktober 2024, di halaman SMA Negeri 2 Bireuen dan dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin, S.H., M.M.
Festival ini lebih dari sekadar pameran; ia merupakan ajang bagi para guru untuk memperlihatkan hasil dedikasi dan inovasi dalam pendidikan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Bireuen, Abdul Hamid, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia, serta beberapa pejabat penting lainnya, termasuk Kacabdin Wilayah Aceh Utara, Drs. Ahmad Yamani, M.Pd., dan Kacabdin Wilayah Kota Lhokseumawe, Supriaridi, S.Pd., M.Pd. Mereka hadir sebagai bentuk dukungan penuh terhadap upaya peningkatan pendidikan di daerah ini.
Tak hanya dari kalangan pendidikan, acara ini juga dihadiri tokoh-tokoh penting lainnya, seperti Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko, S.H., M.H., Kajari Bireuen H. Munawal Hadi, S.H., M.H., Dandim 0111 Letkol Ade Munandar, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muslim, M.Si. Kehadiran mereka menggarisbawahi komitmen bersama untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Bireuen dan Provinsi Aceh.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., menyampaikan pentingnya kerja sama semua pihak dalam menjaga kualitas pendidikan. "Program Guru Penggerak ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi para guru tetapi juga bagi kepala sekolah yang ingin meningkatkan mutu sekolah mereka," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya komunitas belajar yang inklusif di setiap jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA.
Marthunis berharap agar "panen hasil belajar" ini menjadi inspirasi bagi semua peserta dan mendorong terciptanya lingkungan pendidikan yang produktif, di mana setiap anak di Aceh dapat meraih potensi terbaiknya. “Perubahan yang kita inginkan tidak terjadi sekejap, tetapi dengan kerja keras dan sinergi, kita akan mencapai visi pendidikan yang lebih baik,” katanya.
Lebih lanjut, Marthunis menyoroti pentingnya kolaborasi antara guru, kepala sekolah, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. "Komunikasi yang efektif di antara semua pihak akan membentuk ekosistem pendidikan yang sehat," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa inovasi dalam metode pembelajaran harus terus dikembangkan, termasuk memanfaatkan teknologi terbaru untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif.
Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Aceh, Dr. Yudi Herman, S.Ag., M.Pd., juga memberikan sambutan yang memotivasi, menyebut kolaborasi antarpendidik sebagai landasan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. “Selamat kepada seluruh Guru Penggerak, terutama para Calon Guru Penggerak angkatan ke-10. Keberanian dan dedikasi Bapak/Ibu adalah modal utama untuk mewujudkan pendidikan berkualitas,” ungkapnya.
Dr. Yudi menekankan bahwa perjalanan dalam memajukan pendidikan masih panjang. Ia mengajak semua pendidik untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Mari kita manfaatkan momentum ini untuk belajar, berbagi, dan berkolaborasi demi kemajuan pendidikan di Provinsi Aceh,” serunya.
Festival Panen Hasil Belajar ini bukan hanya sekadar ajang unjuk karya, tetapi juga sebagai wahana bagi para guru untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam proses pembelajaran. Dengan semangat dan komitmen bersama, pendidikan di Kabupaten Bireuen diharapkan dapat semakin berkualitas dan mampu memenuhi harapan masyarakat.
"Acara ini bukan hanya tentang hasil belajar, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus," tutup Dr. Yudi, yang baru dilantik sebagai Kepala Balai Guru Penggerak Aceh.[]