Pemkab Aceh Besar Gelar Pelatihan Menjahit Bagi Santriwati

Editor: Syarkawi author photo

 Kadis Pendidikan Dayah Aceh Besar, Abubakar SAg meninjau langsung para peserta pelatihan menjahit Disdik Aceh Besar, Gampong Tanjong, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Sabtu (26/10/2024). FOTO/MC ACEH BESAR

KOTA JANTHO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh Besar menggelar pelatihan menjahit bagi satriwati se Aceh Besar di LKP Putri Custum, Gampong Tanjong, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Sabtu (26/10/2024).

Pada pembukaan tersebut Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM diwakili Kadisdik Dayah Aceh Besar Abu Bakar S.Ag menyampaikan pelatihan bagi santri ini bukan hal pertama yang dilakukan Disdik Dayah Aceh Besar.

"Sebelumnya Disdik Dayah juga telah melaksanakan pelatihan Komputer yang diikuti sebanyak 66 orang santri dan juga menggelar pelatihan desain grafis yang diikuti sebanyak 100 orang santri, jadi tujuan kami ini supaya santri-santri yang ada di Aceh Besar bisa mandiri," ujarnya.

Selanjutnya Abu Bakar mengatakan menciptakan dayah mandiri tersebut merupakan program yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat, menurutnya Pemerintah Pusat telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan pesantren di seluruh Indonesia menjadi pesantren mandiri.

"Dan di Aceh Besar pun juga demikian, kita juga berupaya memberikan berbagai pelatihan untuk para santri agar dayah-dayah di Aceh Besar bisa lebih mandiri, oleh karena itu pada hari ini kita menggelar pelatihan menjahit untuk menjadikan santri dayah lebih mandiri dalam bidang menjahit," imbuhnya.

Abu Bakar berharap agar para peserta pelatihan menjahit ini benar-benar mengikuti pelatihan dengan serius, sehingga nantinya mereka bisa menjadi mentor untuk dayahnya masing-masing.

"Ikutilah pelatihan ini dengan serius, sehingga selesai dari pelatihan ini, adik-adik bisa menjadi mentor menjahit di dayahnya dengan ilmu dan keahlian yang telah adik-adik pelajari selama mengikuti latihan ini, mudah-mudahan juga kegiatan ini dapat memenuhi kebutuhan para santri di Aceh Besar," harapnya.

Abu Bakar Juga berharap agar para peserta dapat memanfaatkan waktu dan tempat yang telah disediakan tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga selain mendapatkan ilmu juga mendapatkan pengalamannya selama mengikuti pelatihan.

Sementara itu Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Disdik Dayah Aceh Besar Azirni ST mengatakan para peserta menjahit berjumlah 22 orang dari 22 dayah yang ada di Aceh Besar.

"Jadi para peserta ini mewakili 22 dayah di Aceh Besar, dan mereka disini akan dilatih selama seminggu (7) hari mulai hari tanggal 26 Oktober hingga 1 November 2024, semoga para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius, sehingga ilmunya dapat dikembangkan dan disalurkan didayahnya masing-masing," ujarnya.

Disamping itu masih ditempat yang sama Manager Putri Custum Putri Murdani S.Pdi menyampaikan pelatihan tersebut akan dimulai dari dasar, karena menurutnya 50 persen para peserta ini belum sepenuhnya menguasai mesin jahit, sehingga kita harus memulainya dari dasar.

"Kita belajarnya mulai dari dasar, nanti yang akan kita pelajari dulu cara membuat rok, karena membuat rok itu sedikit lebih mudah," ujarnya.

Selanjutnya Putri mengatakan setelah selesai membuat rok, peserta akan diajarkan cara membuat kostum, jadi antara rok dan kostum akan dibuat dengan selaras.

"Jadi kami harap kepada peserta agar saat belajar menjahit nanti tidak meminta bantuan kepada mentor atau menyuruh mentornya untuk menyelesaikan hasilnya.

Karena nanti setelah pembuatan rok kita akan belajar membuat kostum, jika pembuatan rok dibuat oleh mentor maka saat pembuatan kostum pun pasti nanti akan meminta bantuan mentornya, jadi rugi kita belajar dan menghabiskan banyak waktu akan tetapi hasilnya tidak ada.

Jadi pelajarilah ilmu tersebut dengan serius, sehingga hasil yang kita dapatkan juga memuaskan dan ilmu yang kita pelajari ini pun bisa kita salurkan kepada kawan-kawannya yang ada di dayah," pungkasnya.(**)

Share:
Komentar

Berita Terkini