Pidie — Dalam rangka mempererat hubungan silaturahmi dan meningkatkan sinergi dengan masyarakat di wilayah binaan, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 21/Kota Sigli, Kodim 0102/Pidie, Sertu Fadli, melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (komsos) bersama warga Desa Menasah Pekan, Kecamatan Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Selasa (22/04/2025).
Kegiatan komsos tersebut dilakukan sebagai wujud kepedulian Babinsa dalam membina dan menjaga keharmonisan hubungan antara TNI dengan masyarakat.
Melalui komunikasi yang intens, Babinsa tidak hanya menyampaikan informasi terkait program-program teritorial TNI AD, namun juga mendengarkan berbagai aspirasi, masukan, maupun permasalahan yang dihadapi oleh warga di lingkungannya.
Sertu Fadli mengungkapkan bahwa komunikasi sosial merupakan sarana yang efektif dalam membangun kedekatan dan memperkuat kebersamaan antara Babinsa dan masyarakat, sehingga dapat tercipta situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif di wilayah desa binaan.
“Melalui komunikasi yang baik dan intens dengan warga, kita bisa mengetahui berbagai perkembangan situasi yang terjadi di wilayah. Di samping itu, kami juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan, kekompakan, serta peduli terhadap lingkungan sekitar,” ujar Sertu Fadli dalam kesempatan tersebut.
Menurutnya, peran aktif Babinsa di tengah-tengah masyarakat tidak hanya sebatas dalam menjaga keamanan, namun juga menjadi pendamping dalam mendukung berbagai program pemerintah di desa, seperti peningkatan ketahanan pangan, penguatan nilai-nilai kebangsaan, hingga menjaga kelestarian lingkungan.
Di sisi lain, warga Desa Menasah Pekan menyambut baik kehadiran Babinsa yang rutin melaksanakan komsos, karena kehadiran TNI di tengah masyarakat dinilai mampu memberikan rasa aman, membangun semangat gotong royong, dan mempererat jalinan silaturahmi antarwarga.
Kegiatan komsos ini menjadi bagian dari upaya Koramil 21/Kota Sigli dalam mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat, yang merupakan salah satu kekuatan utama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tingkat desa.[]
