Pijay — Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional serta memperkuat sinergi antara TNI dan pemerintah daerah, Komandan Koramil 19/Meureudu Kodim 0102/Pidie, Kapten Inf Supriyadi, menghadiri rapat koordinasi persiapan musim tanam gadu (musim tanam kedua) yang dilaksanakan di Kantor Camat Meureudu, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, pada Jumat (9/5/2025).
Kegiatan rapat yang bertemakan “Sinergi Mewujudkan Ketahanan Pangan Melalui Musim Tanam Gadu Tahun 2025” ini dihadiri oleh unsur Muspika Kecamatan Meureudu, para penyuluh pertanian, Keuchik Gampong, tokoh masyarakat, serta para kelompok tani di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Kapten Inf Supriyadi menegaskan komitmen TNI AD melalui peran aktif Babinsa untuk terus mendampingi para petani mulai dari tahap pengolahan lahan hingga panen. Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor guna menghadapi berbagai tantangan pertanian seperti ketersediaan air irigasi, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsintan).
“TNI melalui Babinsa akan terus berada di tengah-tengah petani dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian. Rapat ini merupakan wujud nyata kebersamaan kita dalam menyukseskan musim tanam gadu demi mendukung ketahanan pangan di wilayah Meureudu,” ujar Danramil.
Dalam rapat tersebut juga dibahas sejumlah langkah strategis seperti pembagian jadwal tanam berdasarkan ketersediaan air, pendataan kebutuhan pupuk bersubsidi, dan teknis pelaksanaan gotong royong membuka saluran irigasi.
Pemerintah kecamatan turut mengimbau agar seluruh perangkat desa dan kelompok tani bersatu padu dalam mendukung agenda pertanian ini.
Camat Meureudu dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas peran serta TNI yang selama ini aktif membantu dan mendampingi petani di lapangan. Ia juga mengajak seluruh peserta rapat untuk memanfaatkan musim tanam gadu ini sebagai momentum meningkatkan hasil pertanian demi kesejahteraan masyarakat.
Melalui kehadiran Danramil 19/Meureudu dalam forum rapat ini, diharapkan terjalin sinergi yang semakin kuat antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan swasembada pangan, serta membangun ketahanan wilayah yang kokoh dari sektor pertanian.[]
