Blangpidie - Dalam rangka memeriahkan HUT Aceh Barat Daya (Abdya) yang ke 23 Sebanyak 12 tim Tenis Lapangan dari Barat Selatan Aceh dan Kota Banda Aceh ikut memeriahkan Turnamen Tenis Lapangan.
Turnamen ini bertempat di lapangan Pelti, Desa Pulau Kayu, Kecamatan Susoh, Abdya, Sabtu-Minggu, 3-4 Mei 2025. Turnamen ini yang berlangsung selama dua hari yang diselenggarakan oleh Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Aceh Barat Daya (Abdya).
Turnamen ini dibuka Wakil Bupati Abdya, Zaman Akli, dan dihadiri Ketua DPRK Roni Guswandi, Dandim 0110, Kajari, dan sejumlah pejabat lainnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Zulkifli, dalam laporannya menyebutkan bahwa turnamen ini merupakan bentuk sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha dalam rangka memperingati hari lahir kabupaten kita.
Ia menyampaikan bahwa kedatangan peserta dari luar daerah turut meningkatkan okupansi hotel dan perputaran ekonomi lokal.
“Event ini bisa mendongkrak perekonomian di Kabupaten Abdya, khususnya di sektor perhotelan dan UMKM karena banyak peserta dan tim pendamping yang berasal dari luar Abdya,” ucap Zulkifli.
Ia menyebutkan bahwa turnamen ini digelar berkat dukungan Pemerintah Abdya serta sponsor dari sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pengurus Pelti Abdya.
Turnamen yang berlangsung selama dua hari ini dijadwalkan 60 pertandingan hingga partai final.
Para pemenang turnamen akan mendapatkan total hadiah sebesar enam juta rupiah yang akan dibagikan kepada juara pertama, kedua, serta dua juara tiga bersama.
Sementara itu, Ketua Pelti Abdya, Rahmat Irfan, mengapresiasi pelaksanaan turnamen yang dinilai berjalan lancar dan tertib tersebut.
“Kami sangat bersemangat menyukseskan turnamen ini, kedepan insyaallah kita akan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,” katanya.
Ia menyebutkan, turnamen dalam rangka HUT ke-23 Kabupaten Abdya ini membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi penggerak semangat kebersamaan sekaligus sarana promosi daerah.
“Dengan dampak positif yang ditimbulkan, baik dari segi sosial, budaya, hingga ekonomi, banyak pihak berharap agar kegiatan serupa bisa dijadikan agenda rutin setiap tahunnya,” kata Irfan.
Kegiatan ini, sebut Irfan, tidak hanya sekadar kompetisi, tapi juga membuka mata banyak pihak bahwa olahraga tenis lapangan memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Abdya.
“Dengan dukungan penuh dari pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, masa depan olahraga tenis lapangan ini tampaknya cukup. []