Pidie — Dalam rangka mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat serta mendukung pemberdayaan masyarakat desa, khususnya kaum perempuan, Babinsa Koramil 26/Grong-Grong Kodim 0102/Pidie, Kopda M. Idris, melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Desa Paya, Kecamatan Grong-Grong, Kabupaten Pidie, pada Sabtu (3/5/2025).
Kegiatan Komsos ini merupakan bagian dari upaya pembinaan teritorial yang rutin dilakukan oleh Babinsa di wilayah binaannya.
Dalam kesempatan tersebut, Kopda M. Idris berdialog langsung dengan para anggota PKK untuk menyerap aspirasi dan memberikan motivasi dalam menjalankan berbagai program pemberdayaan di tingkat desa.
“Kegiatan ini sangat penting untuk menjaga keharmonisan antara TNI dan masyarakat, serta mendorong peran aktif PKK dalam membangun ketahanan keluarga dan desa,” ujar Kopda M. Idris di sela-sela kegiatan.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana akrab dan kekeluargaan tersebut membahas berbagai topik, mulai dari kebersihan lingkungan, kesehatan keluarga, pemberdayaan ekonomi rumah tangga, hingga pentingnya peran perempuan dalam mendukung pembangunan desa.
Anggota PKK yang hadir menyambut baik kegiatan Komsos ini dan menyampaikan apresiasi atas perhatian serta dukungan Babinsa terhadap kegiatan-kegiatan masyarakat di tingkat desa.
Mereka juga mengungkapkan harapan agar kerja sama yang sudah terjalin baik ini terus berlanjut, termasuk dalam bentuk pendampingan dan dukungan terhadap program-program PKK lainnya.
Danramil 26/Grong-Grong, melalui keterangannya, menyatakan bahwa kehadiran Babinsa dalam kegiatan masyarakat adalah wujud nyata dari komitmen TNI AD dalam membina dan menjaga kedekatan dengan rakyat, serta menjadi mitra aktif dalam pembangunan desa.
“Kami ingin Babinsa selalu hadir di tengah masyarakat, menjadi penggerak dan pendukung segala bentuk kegiatan positif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga,” jelasnya.
Dengan terlaksananya Komsos bersama anggota PKK Desa Paya ini, diharapkan sinergi antara TNI dan masyarakat, khususnya kelompok perempuan, semakin kuat dalam mewujudkan desa yang mandiri, sehat, dan sejahtera.[]