Banda Aceh – Tim Unit Ranmor Satreskrim Polresta Banda Aceh bersama Resmob Polres Langsa berhasil mengungkap kasus pencurian sepeda motor (curanmor) Honda Scoopy BL 5531 PBA yang terjadi di Warkop Hom Hai, Gampong Lambaro Skep, pada Minggu (27/4/2025) dini hari.
Penangkapan dilakukan di kawasan Birem Bayeun, wilayah hukum Polres Langsa, setelah dilakukan penyelidikan berdasarkan laporan polisi nomor LP-B/330/IV/2025/SPKT/Polresta Banda Aceh.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono, melalui Kasatreskrim Kompol Fadillah Aditya Pratama, menjelaskan bahwa pelaku berinisial MUN (23), warga Gampong Jawa, merupakan rekan kerja korban, M. Faqri Hudinsyah (21), di Warkop Hom Hai.
"Korban dan pelaku saling mengenal karena bekerja bersama di Warkop Hom Hai," ujar Kompol Fadillah.
Menurut Fadillah, kejadian bermula pada Minggu, 27 April 2025, sekitar pukul 07.30 WIB. Korban memarkir sepeda motornya di parkiran warkop dalam kondisi terkunci stang dan alarm aktif, lalu beristirahat di kamar. Saat bangun, korban mendapati dompetnya tercecer di depan kamar mandi. Setelah diperiksa, uang serta STNK sepeda motornya telah hilang.
Faqri kemudian memeriksa keberadaan motornya bersama pemilik warkop, Abu, namun motor tersebut ternyata sudah raib.
Dari hasil penyelidikan, tim opsnal Unit Ranmor Polresta Banda Aceh mendapat informasi bahwa pelaku berada di Kota Langsa. "Dalam perjalanan ke Kota Langsa, tim berkoordinasi dengan Unit Resmob Polres Langsa. Sesampainya di Birem Bayeun, tim menangkap pelaku di rumah keluarganya serta mengamankan sepeda motor yang dicuri," jelas Kompol Fadillah.
Sebelum ditangkap, pelaku sempat singgah di Sigli untuk menemui temannya, SAM. Keduanya kemudian melanjutkan perjalanan ke Langsa dengan tujuan ke Medan untuk menjual sepeda motor hasil curian. Namun, SAM tidak mengetahui bahwa motor tersebut hasil curian dan mengira itu milik pelaku.
"SAM hanya dimintai keterangan sebagai saksi," tambah Fadillah.
Saat ini, pelaku MUN ditahan di Polresta Banda Aceh dan dijerat Pasal 363 KUHP. Penyidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap detil kasus ini.[]