KOTA JANTHO – Bupati Aceh Besar, Muharram Idris, resmi melantik 209 Keuchik terpilih hasil Pemilihan Keuchik Secara Langsung dan Pemilihan Keuchik Antar Waktu (Pilchiksungtak) Tahun 2025.
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di Lapangan Bungoeng Jeumpa, Kota Jantho, Jumat (21/11/2025).
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Aceh Besar, unsur Forkopimda, Sekda Aceh Besar, para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekdakab, para Kepala OPD, serta ribuan masyarakat yang memadati area pelantikan.
Pada tahun 2025, sebanyak 238 gampong melaksanakan pemilihan keuchik. Dari jumlah itu, 216 gampong menggelar pemilihan secara langsung karena masa jabatan keuchik sebelumnya telah berakhir, sementara 22 gampong melaksanakan Pemilihan Keuchik Antar Waktu (PAW) untuk mengisi kekosongan jabatan.
Namun, keuchik yang dilantik berjumlah 209 orang karena sebagian gampong masih dalam masa jabatan keuchik sebelumnya atau belum memasuki tahapan pemilihan.
Dalam amanatnya, Bupati Muharram Idris menyampaikan selamat kepada para keuchik yang baru saja dilantik, sekaligus mengingatkan agar amanah yang diterima dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Amanah ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Laksanakan tugas dengan integritas, transparansi, dan keterbukaan. Jadilah pemimpin bagi seluruh warga, bukan hanya bagi kelompok yang mendukung saat pemilihan,” tegasnya.
Ia meminta para keuchik untuk mengutamakan pelayanan publik, memastikan masyarakat mudah mengakses administrasi, bantuan, dan program pembangunan gampong.
Bupati juga menekankan pentingnya pengelolaan Dana Gampong secara akuntabel.
“Dana Gampong harus benar-benar digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi gampong. Hindari segala bentuk penyimpangan sekecil apa pun,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa kinerja pemerintahan gampong yang baik akan membuka peluang mendapatkan reward dari Pemerintah Pusat berupa Tambahan Dana Gampong.
Muharram juga meminta para keuchik membangun sinergi dengan Tuha Peut, perangkat gampong, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen gampong.
“Pembangunan tidak akan berhasil tanpa kolaborasi dan silaturahmi yang baik. Visi dan misi keuchik hanya dapat dicapai jika dikerjakan bersama-sama,” kata Bupati.
Menutup amanatnya, Bupati Muharram mendorong para keuchik menghadirkan terobosan-terobosan kreatif di gampong.
“Jadilah keuchik yang inovatif. Kembangkan program kreatif seperti penguatan UMKM, digitalisasi layanan gampong, ketahanan pangan, dan pengelolaan potensi gampong secara berkelanjutan,” pungkasnya.[]
