Banda Aceh — Komando Distrik Militer (Kodim) 0101/Kota Banda Aceh terus memperkuat upaya pencegahan terhadap ancaman ideologi yang dapat mengganggu persatuan bangsa.
Salah satunya melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme yang digelar di Aula Lantai II Makodim 0101/Kota Banda Aceh, Jalan S.T.A. Mahmudsyah Nomor 32, Gampong Baro, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Kamis (6/11/2025).
Kegiatan bertema “Pembinaan Komunikasi Sosial yang Adaptif dan Sinergis dalam Upaya Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme Guna Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa” ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0101/Kota Banda Aceh Kolonel Inf Faurizal Noerdin, S.Sos., M.Sc.
Dalam sambutannya, Kolonel Faurizal menegaskan bahwa sinergi antara TNI dan seluruh elemen masyarakat merupakan kunci utama dalam menangkal penyebaran paham radikal yang semakin kompleks di era digital.
“TNI tidak bisa bekerja sendiri. Ketahanan bangsa adalah tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat. Sinergi itulah yang menjadi kunci untuk mencegah berkembangnya paham radikal yang dapat menggerus nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa ideologi transnasional kini dapat menyusup melalui berbagai media, terutama media sosial, yang menyasar generasi muda.
Karena itu, menurutnya, komunikasi yang terbuka, edukatif, dan berkelanjutan menjadi senjata utama untuk memperkuat ketahanan ideologi bangsa.
“Melalui kegiatan Komsos seperti ini, kita membangun ruang dialog yang produktif antara TNI dan masyarakat. Dengan komunikasi yang baik, kesadaran kolektif untuk menjaga keutuhan NKRI akan semakin kuat,” tambahnya.
Sebagai penutup, Dandim 0101/KBA mengajak seluruh peserta menjadi agen perdamaian di lingkungan masing-masing.
“Mari kita jaga Aceh, jaga Indonesia. Jangan beri ruang bagi paham yang ingin memecah belah bangsa. Bersama, kita kuat. Bersama, kita tangguh,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasdim 0101/KBA Letkol Inf Muhsin, S.Ag., M.A.P, Pabung Kodim 0101/KBA Letkol Inf Antoni Zen, para perwira staf, Danramil jajaran, serta Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh, Dr. Wiratmadinata, S.H., M.H., yang memberikan paparan tentang pentingnya pendekatan sosial dan budaya dalam mencegah radikalisme di tingkat akar rumput.
Kegiatan Komsos ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antara TNI dengan masyarakat binaan, tokoh agama, tokoh pemuda, dan berbagai unsur lainnya.
Suasana dialog yang hangat mencerminkan semangat kebersamaan untuk menjaga kedamaian dan keutuhan wilayah di Bumi Serambi Mekkah.[]
