ACEH UTARA – Dua korban banjir bandang di Desa Nibong, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, ditemukan dalam operasi pencarian yang dilakukan tim gabungan TNI–Polri bersama warga, Kamis, 27 November 2025.
Evakuasi berlangsung dramatis di tengah arus deras dan medan licin yang menyulitkan petugas mencapai titik penemuan.
Proses pencarian dimulai sekitar pukul 09.00 WIB setelah tim menerima laporan adanya dugaan korban yang terseret arus.
Personel gabungan terdiri dari Danramil 05 Syamtalira Bayu Kapt. Arh. I Wayan Ardibawa, Kapolsek Syamtalira Bayu Iptu Gunanto, para Kanit Polsek, Bhabinkamtibmas, serta pasukan dari Yon Kap 11 Sp. Kuramat.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H., melalui Kapolsek Syamtalira Bayu Iptu Gunanto, mengatakan tim bergerak cepat memverifikasi laporan tersebut.
“Setelah memastikan informasi valid, kami langsung melakukan penyisiran. Arus air sangat deras sehingga seluruh proses dilakukan dengan kewaspadaan penuh,” ujarnya.
Penyisiran dilakukan dengan berjalan kaki menyusuri aliran banjir sambil memasang tali pengaman untuk mencegah petugas terseret arus. Upaya tersebut membuahkan hasil sekitar pukul 10.30 WIB, ketika tim menemukan satu jenazah perempuan.
Pencarian kemudian dilanjutkan hingga pukul 12.15 WIB, ketika tim kembali menemukan satu jenazah laki-laki di lokasi berbeda dengan arus yang lebih kuat. Kedua korban dievakuasi menuju Puskesmas Syamtalira Bayu untuk proses identifikasi.
Korban perempuan diketahui bernama Roslina (42), seorang guru asal Desa Baro Kulam Gajah, Kecamatan Syamtalira Bayu. Sementara korban laki-laki adalah M. Jamil (57), pegawai negeri sipil asal Desa Cot Girek Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
Dari Puskesmas, kedua jenazah dibawa ke RS Cut Meutia untuk pemeriksaan lanjutan sebelum diserahkan kepada keluarga untuk proses fardhu kifayah.
Menurut Kapolsek Gunanto, proses evakuasi menghadapi berbagai kendala, mulai dari hujan yang tak kunjung reda, arus sungai yang meningkat, hingga listrik padam dan jaringan internet terputus.
“Meski dalam kondisi serba terbatas, tim berupaya maksimal memastikan korban ditemukan dan dibawa pulang dengan layak,” ujarnya.
Operasi evakuasi rampung sekitar pukul 17.00 WIB. Aparat masih bersiaga di lapangan mengantisipasi kemungkinan adanya korban tambahan mengingat banjir bandang belum sepenuhnya surut.[]
