Meureudu — Memasuki hari ketiga banjir yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, personel Polres Pidie Jaya terus melakukan evakuasi terhadap warga yang masih terjebak di kawasan terendam air.
Upaya tersebut kembali digerakkan pada Jumat, 28 November 2025, dengan fokus utama di sejumlah gampong yang masih terisolasi.
Satuan Reserse Kriminal bersama Satuan Samapta Polres Pidie Jaya melakukan penyisiran intensif menggunakan perahu karet dan perlengkapan SAR.
Debit air yang belum surut membuat banyak wilayah sulit diakses, terutama di bantaran Krueng Meureudu, tepatnya di Gampong Meunasah Lhok, Kecamatan Meureudu.
Dalam operasi penyelamatan hari ini, petugas mengevakuasi puluhan warga, termasuk lansia, anak-anak, dan perempuan, ke lokasi yang lebih aman. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati karena arus air di beberapa titik masih cukup kuat.
Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu menegaskan bahwa jajarannya akan tetap siaga penuh hingga situasi benar-benar terkendali.
“Polres Pidie Jaya akan terus berada di lapangan untuk membantu masyarakat. Polisi hadir untuk masyarakat, terutama saat mereka membutuhkan pertolongan,” ujarnya.
Hingga laporan ini disampaikan, proses evakuasi masih terus berlangsung. Akses jalan menuju sejumlah titik belum sepenuhnya pulih, sehingga penyisiran dilakukan secara berkelanjutan demi memastikan tidak ada warga yang tertinggal.[]
