KOTA JANTHO – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Aceh Besar sejak Rabu (26/11/2025) hingga Kamis (27/11/2025) memicu luapan sungai dan genangan banjir di sejumlah gampong.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar bergerak cepat melakukan evakuasi warga, pemantauan debit air, serta pembersihan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.
Dalam laporan resmi BPBD Aceh Besar pada Kamis pukul 18.30 WIB, banjir dan pohon tumbang dilaporkan terjadi di sedikitnya delapan kecamatan: Blang Bintang, Peukan Bada, Darul Imarah, Baitussalam, Seulimeum, Kuta Baro, dan Darul Kamal.
Ketinggian air bervariasi mulai 10 hingga 70 sentimeter dan di sejumlah lokasi telah memasuki rumah warga, khususnya kawasan perumahan.
Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil SSos MSi (RJ), menjelaskan bahwa intensitas hujan ekstrem menyebabkan sungai meluap ke permukiman, lahan pertanian, hingga fasilitas umum. Selain banjir, pohon tumbang juga terjadi di beberapa titik hingga mengganggu arus lalu lintas.
“Curah hujan tinggi menjadi pemicu utama meluapnya air sungai. Sejumlah titik juga mengalami pohon tumbang, seperti di Jalan Lintas Lambaro–Keutapang dan Jalan Malahayati Krueng Raya,” jelas RJ, Kamis (27/11/2025).
BPBD bersama Damkar Aceh Besar melakukan berbagai langkah penanganan darurat, mulai dari pemantauan kondisi sungai, pendataan lokasi terdampak, pemotongan pohon tumbang, hingga evakuasi warga.
Proses evakuasi dilakukan antara lain di Gampong Cot Leuot (Blang Bintang) serta Gampong Leupung Cut (Kuta Malaka).
Peralatan pemotong kayu turut dikerahkan dari Pos Khaju, Pos Durung, dan Pos Peukan Bada untuk membuka akses jalan yang sempat terhambat batang pohon. Setelah pembersihan, arus lalu lintas kembali normal.
“Kami mengerahkan tim lengkap di lapangan untuk memastikan seluruh proses penanganan berjalan aman, termasuk evakuasi dan pembersihan akses jalan,” tegas RJ.
Selain itu, BPBD bersama Dinas PUPR dan Dinas Kelautan dan Perikanan meninjau kondisi sungai Krueng Inong dan Krueng Aceh yang mengalami peningkatan debit hingga menyentuh bantaran pertanian milik warga.
Kawasan permukiman menjadi salah satu yang terdampak paling signifikan. Di Kompleks Villa Buana, Peukan Bada, air setinggi 60 cm masuk ke sejumlah rumah warga sehingga sebagian mengungsi ke Pesantren Ma’had atau ke kediaman keluarga.
Pengungsian juga dilaporkan di sejumlah lorong di dalam kompleks tersebut, dengan jumlah warga terdampak mencapai puluhan kepala keluarga.
Banjir juga merendam kawasan Griya Mah Raja Indah II di Lamgeumok, Ajun BTN, dan Ajun Laksamana. Sejumlah lokasi lain masih dalam pendataan. Hingga berita ini diturunkan, tidak terdapat laporan korban jiwa.
Ridwan Jamil mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi. Ia meminta warga memastikan saluran air di lingkungan tetap bersih dan siap menghubungi BPBD jika membutuhkan pertolongan.
“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada. Jika banjir semakin meningkat, lakukan evakuasi mandiri dan segera hubungi BPBD melalui Call Center 08116713113,” ujar RJ.
Ia menambahkan, masyarakat diminta untuk tidak panik, namun tetap memantau kondisi lingkungan dan berkoordinasi dengan perangkat gampong serta pihak berwenang.[]
