ICMI Aceh Minta Dana Otsus 2026 Diprioritaskan untuk Pengentasan Kemiskinan

Editor: Syarkawi author photo

 


Banda Aceh – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Aceh menggelar Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) di Gedung Opsroom Kantor Bupati Aceh Utara, Lhoksukon, pada Sabtu (22/11/2025). 

Kegiatan yang diikuti Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) bersama 19 Majelis Pengurus Daerah (MPD) ICMI kabupaten/kota se-Aceh ini dihadiri lebih dari 300 peserta.

Ketua Panitia Pelaksana, Drs. H. Ismed, melaporkan bahwa peserta yang hadir berasal dari berbagai unsur, termasuk Kepala Biro Ekonomi Pemerintah Aceh, anggota DPRA, Sekda Pemkab Aceh Utara, Forkopimda Aceh Utara, pimpinan perguruan tinggi, MPU, ormas, dan OKP.

Dalam sambutan pembukanya, Ketua MPW ICMI Aceh, Dr. Taqwaddin, menyampaikan dua poin penting.

Pertama, ia menegaskan bahwa silaturahmi memiliki nilai esensial sebagai ajang bertemu, menyapa, dan berkomunikasi langsung. Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena meski ICMI Aceh sedang berduka atas wafatnya Kepala Sekretariat MPW ICMI Aceh, namun ratusan peserta tetap hadir untuk memperkuat kebersamaan organisasi.

Kedua, Taqwaddin menyoroti distribusi Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh yang mencapai total Rp108 triliun sejak 2008 hingga 2025. 

Berdasarkan laporan DPR RI, alokasi dana Otsus untuk pengentasan kemiskinan hanya mencapai 5,7%, angka yang dinilai sangat kecil dibandingkan enam sektor lain yang diatur dalam UUPA.

“Sehubungan dengan data tersebut, saya meminta para narasumber agar menghadirkan solusi konkret dan aplikatif agar pengentasan kemiskinan dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan berkelanjutan,” ujar Taqwaddin, yang juga Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Aceh dan DPRA perlu memprioritaskan alokasi Dana Otsus tahun 2026 untuk program pengentasan kemiskinan, bukan seperti tahun-tahun sebelumnya yang porsinya sangat minim.

Dalam kesempatan itu, Taqwaddin juga berharap pengusaha nasional asal Aceh Utara, Ismail Rasyid—Pemilik Trans Continent—dapat membagikan pengalaman praktis dalam mengembangkan usaha dan menyerap tenaga kerja lokal di berbagai provinsi tempat perusahaannya beroperasi.

Selain Ismail Rasyid, Silakwil ICMI Aceh juga menghadirkan narasumber lain, yaitu Manajer Area BSI Lhokseumawe, Pimpinan Bank Indonesia Lhokseumawe, dan Prof. Rajuddin, SpOG.

Menutup sambutannya, Taqwaddin mengajak seluruh MPD untuk menetapkan lokasi Silakwil ICMI Aceh tahun 2026. Ia juga berharap seluruh pimpinan daerah dapat terus menjaga kekompakan dan memikirkan peluang amal usaha untuk menopang keberlanjutan operasional organisasi.

“Saya berharap para pimpinan daerah ICMI selalu kompak, menjaga silaturahmi, dan memikirkan amal usaha yang dapat dilakukan untuk membiayai operasional organisasi,” ujarnya.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini