![]() |
| Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, membuka secara resmi rapat koordinasi penghubung badan reintegrasi Aceh Kabupaten/Kota Se-Aceh tahun 2025, Banda Aceh, Rabu malam, 19/11/2025. |
Banda Aceh – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penghubung Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Kabupaten/Kota se-Aceh di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Rabu (19/11/2025) malam.
Dalam sambutannya, Mualem menegaskan bahwa seluruh mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM)—termasuk yang telah syahid—harus dapat merasakan hasil dari perjuangan masa lalu. Ia juga menyinggung kontribusi para pihak yang ikut membantu perjuangan saat konflik, termasuk mereka yang berperan memberi informasi melalui radio.
“Semua mantan kombatan, termasuk orang-orang yang dulunya berperan melalui radio, harus merasakan jerih perjuangan itu hari ini,” ujar Mualem.
Ia mengatakan saat ini terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan mantan kombatan. Beberapa waktu sebelumnya, Mualem menemui Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan kondisi tersebut dan mengusulkan pembentukan dana abadi khusus bagi mantan kombatan GAM.
“Waktu bertemu Presiden Prabowo, saya ceritakan bahwa mantan kombatan sudah 20 tahun tidak mendapatkan apa-apa,” ungkapnya.
Menurut Mualem, ia awalnya mengusulkan dana abadi sebesar Rp1,5 triliun. Namun Presiden Prabowo menyetujui angka lebih besar.
“Awalnya saya kira Rp1,5 triliun sudah cukup, tapi Pak Prabowo memberikan Rp2 triliun,” kata Mualem.
Ia meminta seluruh mantan kombatan bersabar menunggu proses administrasi hingga dana abadi tersebut dapat diterima secara resmi.
“Insyaallah akan sampai,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mualem juga mengimbau para mantan kombatan untuk menjaga persatuan dan tidak saling bermusuhan.
“Yang penting kita harus bersatu dan selalu berkoordinasi,” pesannya.
Sebagai informasi, BRA merupakan lembaga Pemerintah Aceh yang bertugas menangani urusan reintegrasi guna menjaga keberlanjutan perdamaian di Aceh. []
