Pangdam IM Tegaskan Komitmen Percepatan Pembangunan Koperasi Merah Putih di Seluruh Aceh

Editor: Syarkawi author photo

 


Banda Aceh – Kodam Iskandar Muda (Kodam IM) terus memperkuat pemantauan pembangunan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang kini berjalan serentak di seluruh Provinsi Aceh.

Program pemberdayaan ekonomi kerakyatan tersebut ditargetkan rampung pada awal 2026 sesuai rencana yang telah disusun. Pemantauan terbaru dilakukan serentak pada Sabtu (22/11/2025) di seluruh jajaran satuan Kodam IM.

Pembangunan KDKMP mencakup 6.499 desa/kelurahan di Aceh dan menjadi salah satu program ekonomi masyarakat terbesar di provinsi ini. 

Proses pembangunan melibatkan personel Kodam IM, pemerintah desa, serta partisipasi masyarakat setempat untuk menumbuhkan rasa memiliki sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi berbasis desa.

Progres pembangunan sejauh ini menunjukkan capaian bervariasi di tiap wilayah Kodim. Di Korem 011/Lilawangsa, Kodim 0102/Pidie mencatat capaian 0,6%, Kodim 0103/Aceh Utara 1,024%, Kodim 0104/Aceh Timur 0,5%, Kodim 0106/Aceh Tengah 1,416%, dan Kodim 0108/Aceh Tenggara mencapai 8,446%. Sementara itu, Kodim 0111/Bireuen baru mencapai 0,10%, Kodim 0113/Gayo Lues 3%, Kodim 0117/Aceh Tamiang 2,5%, dan Kodim 0119/Bener Meriah 0,19%.

Di jajaran Korem 012/Teuku Umar, Kodim 0105/Aceh Barat mencatat progres 2,325%, Kodim 0106/Aceh Selatan 4%, Kodim 0109/Aceh Singkil 0,775%, serta Kodim 0110/Aceh Barat Daya 0,08%. Selain itu, Kodim 0112/Sabang mencapai 0,65%, Kodim 0114/Aceh Jaya 3,225%, Kodim 0115/Simeulue 0,65%, Kodim 0116/Nagan Raya 2,613%, dan Kodim 0118/Subulussalam 0,586%.

KDKMP ditujukan untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa, mengurangi ketergantungan warga terhadap tengkulak, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui model koperasi terpadu yang menggabungkan aspek ekonomi, sosial, dan digitalisasi layanan.

Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., memberikan apresiasi kepada seluruh satuan jajaran yang telah bekerja mengawal pembangunan KDKMP. Ia menegaskan bahwa koperasi tersebut merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan ekonomi Aceh.

“Program ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi investasi jangka panjang bagi masyarakat. Saya meminta seluruh Kodim memperkuat sinergi dengan pemerintah desa dan masyarakat agar pembangunan berjalan sesuai target, transparan, dan tepat sasaran,” tegas Pangdam.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan dan akuntabilitas untuk menjaga kepercayaan publik. Menurutnya, Koperasi Merah Putih harus mampu menjadi penggerak ekonomi desa, mulai dari pengelolaan hasil pertanian, pemberdayaan UMKM, hingga akses pembiayaan komunitas yang lebih adil.

Pangdam berharap KDKMP dapat menjadi “mesin ekonomi baru” yang mendorong pertumbuhan dari desa ke kota. Ia mengajak masyarakat Aceh untuk mendukung, mengawal, dan menjaga keberlanjutan koperasi ini agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas.

Pembangunan KDKMP menjadi langkah strategis Kodam IM dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait penguatan ekonomi desa melalui koperasi modern. 

Koperasi ini diproyeksikan menjadi pusat aktivitas produktif masyarakat desa, mulai dari penyediaan kebutuhan pokok, pengembangan UMKM, hingga akses pembiayaan mikro berbasis komunitas.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini