BANDA ACEH – Polda Aceh mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang dipicu oleh Siklon Tropis Kalmaegi di Laut Cina Selatan.
Imbauan tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto, Kamis, 6 November 2025, menindaklanjuti peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh.
Menurut Joko, Siklon Tropis Kalmaegi yang saat ini masih aktif berpotensi memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di sejumlah wilayah Aceh.
“BMKG memperingatkan potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah, terutama Aceh Besar, Banda Aceh, dan kawasan barat–selatan Aceh,” ujar Joko, abituren Akabri 1994 itu.
Selain itu, BMKG juga memantau adanya bibit siklon lain di wilayah Pasifik yang berpotensi memengaruhi pola cuaca di Indonesia bagian barat dalam beberapa hari ke depan.
Berdasarkan peringatan dini BMKG yang dirilis Kamis pagi, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sejumlah daerah seperti Lhoong, Lhoknga, Peukan Bada, Pulo Aceh, dan Leupung di Kabupaten Aceh Besar, serta Jaya di Kabupaten Aceh Jaya.
Cuaca buruk juga bisa meluas ke wilayah Indrapuri, Montasik, Sukamakmur, Kota Jantho, hingga Banda Aceh dan sekitarnya.
Kombes Joko menyebut, jajaran Polres dan Polsek di seluruh Aceh telah diinstruksikan untuk siaga membantu masyarakat jika terjadi bencana akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, atau pohon tumbang.
“Kami mengimbau warga agar tidak berteduh di bawah pohon saat hujan deras, menjauhi wilayah rawan longsor dan banjir, serta bagi nelayan agar memperhatikan kondisi gelombang sebelum melaut,” katanya.
Polda Aceh menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan instansi terkait dalam menjaga keselamatan masyarakat selama periode cuaca ekstrem berlangsung.[]
