Polres Lhokseumawe Gencarkan Sosialisasi Operasi Zebra Seulawah 2025 Lewat RRI, Ajak Masyarakat Utamakan Keselamatan

Editor: Syarkawi author photo

 


LHOKSEUMAWE – Polres Lhokseumawe terus mengintensifkan edukasi keselamatan berkendara menjelang pelaksanaan Operasi Zebra Seulawah 2025. 

Salah satu upaya tersebut dilakukan melalui siaran Radio RRI Lhokseumawe pada Selasa (18/11/2025), yang menjadi sarana efektif penyampaian imbauan langsung kepada masyarakat.

Dalam sosialisasi itu, Kasat Lantas Polres Lhokseumawe AKP Irfan Firdaus, S.Tr.K, S.I.K, melalui Kanit Kamsel Bripka Rizky Adhitama, menjelaskan bahwa pada hari pertama operasi, petugas akan fokus pada tujuh pelanggaran prioritas yang kerap menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.

“Operasi Zebra menitikberatkan pada tujuh pelanggaran prioritas, seperti penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak memakai helm SNI atau safety belt, pengendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus, serta melebihi batas kecepatan,” ujar Bripka Rizky melalui siaran RRI.

Ia menyebutkan bahwa masih rendahnya kesadaran berkendara aman, termasuk di kalangan pelajar, menjadi tantangan tersendiri. 

Karena itu, Satlantas Polres Lhokseumawe terus memperluas pendekatan edukatif melalui berbagai program.

“Kami rutin melaksanakan program Polisi Saweu Sikula, Go to Campus, hingga edukasi ke sekolah TK sebagai pengenalan tertib berlalu lintas sejak dini. Keselamatan harus ditanamkan dari awal,” katanya.

Bripka Rizky menekankan bahwa keselamatan bukan hanya imbauan, tetapi kebutuhan mendasar bagi seluruh pengguna jalan. Generasi muda diharapkan mampu menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.

“Kita ingin generasi ke depan lebih disiplin dan menjadi contoh dalam berlalu lintas. Sosialisasi terus kita lakukan melalui sekolah, kampus, media sosial, dan platform informasi lainnya,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa Polres Lhokseumawe berkolaborasi dengan sejumlah instansi terkait keselamatan lalu lintas, termasuk lima instansi yang memiliki kewenangan di tingkat nasional.

Terkait penegakan hukum, Bripka Rizky memastikan seluruh tindakan dilakukan sesuai prosedur dan melalui tiga tahapan utama.

“Dalam penegakan hukum, kami menerapkan langkah preventif, preemtif, dan represif. Sosialisasi sudah dilakukan secara masif, dan selanjutnya akan ada penindakan bagi pelanggar untuk memberikan kepastian hukum,” tegasnya.

Menutup penyampaian, ia kembali mengingatkan masyarakat agar tidak meremehkan keselamatan di jalan.

“Kami sering mengingatkan dalam program Polisi Menyapa, bahwa keselamatan berlalu lintas adalah kebutuhan. Jangan lalai, karena jika kecelakaan terjadi, korbannya bisa saja keluarga kita sendiri,” tutupnya.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini